1.05.2014

[1Hari1Ayat] Silakan menunda, dan menikmati konsekuensinya


Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain


Satu diantara kebiasaan buruk saya yang masih sering terulang adalah menunda. Menanti hingga detik-detik terakhir untuk mengerjakan segala sesuatu. "Ah, batas waktunya masih lama" itulah frase yang seringkali mengisi benak ketika dihadapkan pada sebuah tugas, atau pekerjaan. Mulanya memang tidak terasa, namun kenyataannya semakin lama ditunda, sebuah pekerjaan akan semakin berat terasa. Tumpukan yang dibiarkan tidak akan pernah menyusut dengan sendirinya, justru semakin tinggi dan semakin membebani. Ketika melihat seberapa banyak tanggungan pekerjaan, rasanya sudah capek duluan. Belum lagi segala hal yang dilakukan dengan terburu-buru hasilnya tidak pernah optimal. Namun sayangnya, saya masih sering terjebak pada skenario yang sama. Menunda, menggampangkan perkara, diam diam panik menjelang batas waktunya, tergopoh-gopoh mengerjakan, terpaksa puas dengan hasil yang tidak sempurna, lalu ketika tumpukan beban itu hilang, merasa menyesal namun tidak juga jera untuk menunda pekerjaan yang datang berikutnya.

Padahal jelas tersebut dalam AlQuran Surat Al Insyirah :7 diatas, jika telah selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Tidak perlu ada jeda bernama penundaan diantaranya. Sebab sesungguhnya kewajiban kita selalu lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Kerap kali saya merasa 24 jam tidak cukup untuk mencoret semua item to do list hari ini, namun anehnya diantara perasaan kekurangan waktu itu, saya masih menyempatkan diri untuk menunda, dan merasa berhak menikmati istirahat barang sejenak- yang mana nanti melantur hingga melebihi alokasi waktu yang tadinya saya rencanakan.

Semoga dengan mengingat perintah Allah ini, semakin menambah semangat saya untuk memperbaiki diri, tanpa menunda lagi.

 
 

0 comments:

Post a Comment

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D