7.23.2013

tanyakan pada senja

dunia dipenuhi indah warna, cinta

hanya saja,
wajahmu tak pernah tengadah
pada arakan awan atau senja merah

sudah berapa lama tak lagi kau cumbui hari
dengan luap semangat
juga lengkung senyum berseri

dunia berselimut kemilau, sayang

hanya saja
ragamu terlalu menurutkan lelah
sedang jiwamu tak juga menyudahi dahaga

 


7.22.2013

Kapan ?

Tuhan,
aku ingin mengajakMu berbincang
tentang daftar keinginanku yang amat panjang
namun bisakah sesekali malam Engkau marahi?
karena selimut pekatnya terlalu rapat membungkus lelahku hingga terlampau sulit bagiku menemuiMu
tapi aku masih ingin mengajakMu berbincang,
sebab banyak hal yang ingin kutanyakan
mungkin di waktu siang, sesudah aku kenyang
namun bisakah matahari pongah itu Engkau tegur sesekali?
karena sebelum dia benar-benar tenggelam, rasanya terlalu penuh kepalaku dengan to do list hari ini 
hingga mustahil aku mencuri waktu untuk berlari kepadaMu

tapi, Tuhan
aku sungguh ingin mengajakMu berbincang

namun tentu bukan sekarang
aku masih belum bosan menikmati indahnya dunia

Jadi,
kapan kita berbincang,Tuhan?





mungkin besok, atau lusa
semoga Engkau tak berkeberatan dengan penundaan

sumber

7.17.2013

Patah Hati Episode Dua


Sayang,

Hari ini adalah hari pertamamu masuk kelas ‘toddler’, sekaligus hari dimana bunda patah hati, untuk kedua kalinya.
Ada haru dan kristal bening yang mendesak ketika kaki kecilmu melangkah masuk kelas yang telah terisi sebagian teman dan ibu guru.


Anak bunda sudah besar.
Sudah berani ditinggal sendiri dan tidak menangis sama sekali. 
(Tahukah kamu sayang, rasanya justru bunda yang ingin menangis melihat kemandirianmu itu)

Anak bunda sudah besar.
Sudah berani mengajak teman baru berkenalan, dan menatap ramah ibu guru baru. 
(Tahukah kamu sayang, betapa takut bunda jika nanti ibu guru dan teman menjadi favoritmu)


Sudah tiga jam sejak bunda melangkah keluar dari gerbang sekolahmu, dan bahkan sekarang kamu mungkin sedang berdoa pulang, namun ingatan dan kepingan hati bunda sebenarnya tidak pernah berpindah.
Tertinggal,
di sekolahmu,
dan nanti akan mengikuti langkah riangmu 
pulang.



#late post

7.04.2013

mengintip malu

malumalumalu           
Melirik post terakhir tanggal 29 April 2013.
Malu.
Dua bulan lebih rumah kedua ini terpinggirkan. Atas nama kesibukan, mentok ide, penyakit malas menahun, juga ketiadaan sarana dan prasarana. Singkatnya, banyak dalih. Hingga tanpa terasa dua bulan berlalu begitu saja.

Padahal sebenarnya banyak hal besar yang terjadi di keluarga kami. Salah satunya adalah peristiwa mutasi.
Agustus tahun lalu, bunda mendapat hadiah ulang tahun berupa SK mutasi pindah mengikuti suami, yang memungkinkan kami merasakan kebersamaan sebuah keluarga.
Mei tahun ini, bunda mendapat hadiah 3th anniversary berupa SK mutasi ayah, yang mengakibatkan kami harus kembali terpisah, dan bertemu seminggu sekali.

Tepat sembilan bulan bunda dimanjakan keadaan. Nampaknya telah tiba waktunya sabar dan kemandirian jilid dua dilahirkan.
Awalnya tentu tidak nyaman, karena bagaimanapun pembiasaan membutuhkan proses dan waktu. Namun saat ini, alhamdulillah bunda dan fayyadh telah mulai menikmati. Mengakrabi jeda hingga hitungan kelima, untuk kemudian melunasi rindu bersama sosok ayah tercinta.

Maaf ya, rumah tercinta..
semoga setelah kebekuan ini hubungan kita menghangat kembali.