11.29.2013

sebab senyum kalian hari ini

Ketulusan akan selalu menemukan jalan.
Sebab segala yang bermula dari hati, akan bermuara ke sana pula.
 


Jangan pernah bosan melakukan kebaikan, sesederhana apapun.
Sebab jika apresiasi manusia saja dapat memercikkan bahagia, apatah lagi dengan berbalasnya pengharapan kemanusiaan atas ridha Yang Berkuasa Menciptakan.

11.28.2013

hadiah senja

Bunda dan Fayyadh sedang menikmati merah senja kemarin, ketika tiba-tiba fayyadh menghadapkan wajahnya ke bunda, kemudian melafalkan lima ayat pertama Surat AlFatihah.
Tanpa diminta.

Teraduk perasaan bunda saat itu.
Suara lirih dari bibir mungilnya terdengar jauh menghujam ke dalam.


Diantara bongkah haru yang menyeruak, bunda tersentak.

Laki-laki kecil ini,dalam fitrah kebaikan yang dia miliki,akan menjadi seperti apa kelak dewasa nanti.
Laki-laki kecil yang diamanahkan pada kami dalam keadaan suci,yang pasti akan Dia minta kembali,dalam keadaan seperti apa dia akan menjalani hari demi harinya di dunia fana ini?

Kemudian pertanyaan utamanya, sebagai madrasah pertamanya, bekal apa yang telah bunda siapkan?
Agar laki-laki kecil bunda senantiasa dalam jalan kebaikan, jalan para pencari keridhaan.


Senja beringsut pergi, sayup suara adzan terdengar di kejauhan.
Saatnya melangitkan pinta dan doa.


here















Sayang,
mungkin Fayyadh tidak pernah menyadari, betapa banyak hal yang telah Fayyadh ajarkan pada bunda.
Betapa banyak hentakan-hentakan kesadaran yang berawal dari senyuman, permintaan, dan laku tulusmu.
Doakan ayah bunda ya sayang..
agar Allah senantiasa membimbing, menjaga dan memudahkan langkah kami dalam membimbing dan menjagamu.

11.27.2013

Enam bulan

Kembali akan mengakrabi rindu. Sebab mulai tanggal 20 Mei ini, suami dipindahtugaskan ke kantor baru.
Sekali lagi berkarib dengan rindu. Sebab meski hanya tiga jam perjalanan, namun sanggup memaksa pada lima hari kerja dalam keterpisahan.

Akan menjadi ayah pekan-an. Suami minggu-an.

Tentang mutasi, bukan hal asing dalam rumah tangga kami yang baru seumur jagung ini. Secara mental, kemungkinan keterpisahan jarak bukan lagi wacana baru. Namun ketika pengumuman mutasi itu datang, tentu saja tidak hanya logika yang bicara.

Benar, kami telah bersiap. Namun dalam kadar kemanusiaan kami, rasanya sungguh enggan berpindah dari kondisi nyaman kebersamaan.
Benar, bahwa bagi kami ini merupakan panggilan tugas. Tapi kami tidak bisa berpura-pura tuli atas lirih kata hati yang keberatan.

Namun kami tidak ingin menjadi cengeng. Sebab semua ini adalah konsekuensi dari pilihan yang secara sadar kami ambil sendiri. Maka sungguh tidak ksatria jika kemudian enggan menjadi penghalang langkah kaki.
Kami yakin, enggan yang pada mulanya hadir tidak akan kekal. Keikhlasan dan semangat akan terkumpul perlahan. Hingga kami bisa menikmati keterpisahan (kembali) ini dengan bening hati. Tanpa sesal, tanpa kesal, tanpa iri.

Allah ingin kami belajar kembali. Mungkin ada hikmah yang luput kami pungut. Atau tersedia hikmah lain yang kemarin belum Dia hadirkan.

Semoga kepindahan ini membawa kemanfaatan.
Semoga mutasi ayah berlimpah berkah.

Hampir enam bulan yang lalu tulisan diatas dibuat.
Alhamdulillah, atas perkenan ArRahman kami telah mengalami dan mengatasi fase penyesuaian.
Telah mulai menemukan kenyamanan baru dalam ritme pertemuan mingguan.
Mulai lihai memaknai sekejap apapun kebersamaan dengan kebahagiaan yang menghangatkan.

Sungguh tidak ingin menjadi bagian dari yang kurang pintar mensyukuri yang telah dimiliki, meski tentu kami pun masih senantiasa berproses memantaskan diri untuk menjadi bagian dari yang bersikap sebaliknya.
Sebab kami percaya, tidak pernah ada yang keliru dari ketetapanNya.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------



untuk beliau yang tidak bosan menanti kereta api datang,
biarkan senin menasihatkan kehilangan,
selasa mengisyaratkan penerimaan, 
rabu memperkenalkan rindu, 
kamis melukiskan indah doa, 
jumat menjawab harap,
lalu sabtu dan minggu melunasi semua,
dalam cinta.


11.13.2013

pengganti kopi pembuka hari

fotonya mam bihun pas masih 14bulan..gak sempet foto pas mam spaghetti tadi pagi







Bunda bahagiaaaaaa
Fayyadh mau sarapan tadi
Bunda bikinin fayyadh spaghetti carbonara
Dan fayyadh doyaaaan
Super happy!
-Laporan bunda ke ayah via whats app pagi ini-



menjadi ibu,
menghujani bunda dengan bertubi-tubi bahagia
ketika segala hal sederhana menghangatkan jiwa

11.07.2013

sebab kita, hanyalah manusia

maafkan kaki yang mulai berat melangkah.
maafkan pundak yang kian melengkung turun.

ada masa ketika kelemahan muncul,
ada saatnya kesalahan menuntut balas dendam.
ada waktunya semua getir, tidak bisa tidak, harus ditelan.

ketika masa itu tiba
tetap tersedia pilihan-pilihan.

berhenti, menyudahi.
atau tetap menapak maju, satu demi satu.