6.25.2014

Review Stylus Uneed US301


Hari ini baru hands on stylus untuk layar kapasitif Uneed US301. Beli sepekan lalu di kaskus untuk coret-coret di hape. Kali ini coba kasih review kecil-kecilan.

Uneed US301 ini ditujukan untuk penggunaan pada layar kapasitif, seperti kebanyakan layar hape android hari ini. Uneed sendiri sepertinya hanya rebranding dari merk luar, Dagi. Fitur utamanya adalah tip (mata stylus) yang kecil untuk memaksimalkan keakuratan dan juga bening untuk visibilitas user. Saya membelinya seharga Rp. 150.000,-, relatif terjangkau. Paket penjualannya satu stylus yang sudah terpasang satu tip dan pelindung tip, satu tip cadangan, dua holder (satu putih, satu hitam), dua sticker holder, dan sepuluh pelindung tip. Kelengkapannya seperti gambar berikut.



US301 merupakan seri paling murah dari seri stylus yang dikeluarkan Uneed. Selain itu, seri ini juga paling kecil. Perbandingan ukurannya dengan baterai AAA dapat dilihat di gambar berikut.

Genggaman saya belum terbiasa dengan diameter kecilnya. Tetapi ukuran kecilnya cocok gadget 5 inchi dan di bawahnya. Tidak terlalu bongsor dibanding gadgetnya. Sayang hape saya terlalu tipis untuk ditempelin holder di bagian samping. Alhasil stylus ditaruh di tempat lain, jadi kurang praktis. Dengan model tip bening seperti yang digunakan seri ini, rentan sekali rusak jika ditaruh sembarangan tanpa pelindung tip. Karena seri minimalis dan ukuran mininya, US301 tidak punya fitur tutup tip. Seri lain ada yang punya knob putar atau tutup stylus untuk melindungi tip.

Untuk mencoba performanya, saya menggunakan aplikasi CloverPaint. It's works. Keakuratannya bagus dan tip beningnya benar-benar buat nyaman pandangan pas coret-coret.

Secara keseluruhan, stylus ini sesuai ekspektasi saya. So, performance per price-nya memuaskan.

Sekian review abal-abal saya tentang Uneed US301. Semoga bermanfaat ya.

Tiga Game Android untuk Anak

Bunda suka manyun lima senti lihat Si Sulung, Mas Fayyadh, main game "Bima". Main Bima, begitu Mas Fayyadh menyebutnya, sebuah game genre fighting (berantem) dengan karakter seri Kamen Rider (satria baja hitam).

Jadilah kemudian saya diminta Bunda buat nyariin game alternatif. Ngelihat Mas Fayyadh yang suka main susun blok, Ayah kepikiran nyari game serupa untuk bisa dimainin di tablet android.

Ini beberapa game yang sukses disukai Mas Fayyadh. Aplikasi game berikut adalah aplikasi berbayar. You know what you have to do. :D

1. Toca Builder


Game susun blok. Kita bisa bebas membangun dan mewarnai blok dibantu lima robot lucu dengan kemampuan yang khas. Overall, bagus banget untuk anak mengembangkan imajinasi dan logikanya (harus menggunakan beberapa robot untuk satu bangunan). Mas Fayyadh (3 tahun) masih susah menguasai kontrolnya tapi tetep suka mainin.

2. Pango Imaginary Car




Game susun part kendaraan. Di sini kita disiapin berbagai macam part, dari yang biasa seperti roda sampai kepala naga dan meriam. Mas Fayyadh suka bentuk jadi robot lengkap tangan-kaki, meriam, dan pakai sayap. Setelah puas membentuk, hasil jadinya bisa dimainin juga. Tiap part bisa ditap dan bereaksi interaktif. Robot Mas Fayyadh bisa nembak kalau meriamnya disentuh, juga bisa terbang pas sentuh sayapnya. Mas Fayyadh suka minta diperhatiin robot atau mobil buatannya beraksi. Game ini jadi salah satu favorit barunya.

3. Dr. Panda's Garage



Di garasi ini, kita diminta membersihkan mobil dan mengkustomisasinya dengan part yang disediakan. Mirip sama game Pango Imaginary Car, tetapi terbatas pada bentuk mobil yang sediakan, dari sedan sampai buldozer. Kelebihannya adalah karakter panda dan teman-temannya yang lucu. Game Dr. Panda punya seri yang lain yang sepertinya memang dipasarkan untuk toddler.

Demikian shortlist game baru Mas Fayyadh. Bunda bilang lebih suka game seperti ini untuk Mas Fayyadh.

Setelah semua pencarian game itu, game terfavorit Mas Fayyadh tetep aja: Kamen Rider Super Climax Heroes! :D


6.23.2014

5 bulan kemudian..

Rindu?
Tentu !!

Hampir lima bulan tanpa cerita apa-apa (!!)
Padahal banyak sekali hal terjadi dan mendesak untuk dibagi.
Namun lagi dan lagi, setumpuk alasan menghalangi jari menari.

Alhamdulillah, Allah karuniakan kesehatan bagi keluarga kecil kami (yang telah berganti formasi sehubungan dengan kelahiran Mahya, putri kami )
Alhamdulillah, setelah (hampir) tiga bulan cuti bersalin, kini telah harus kembali duduk manis di kursi kantor baru di seksi yang baru pula.

Nah nah..banyak bahan cerita kan ya sebenarnya..tapiiii lebih banyak mangkirnya.(pentung!)
Maaf ya, rumah maya tercinta..


Saatnya kembali belajar menderetkan aksara.
Semangat!


here