3.31.2012

menantinya tiba

Ayah sayang,
semoga Allah melindungi
dalam perjalanan yang cukup melelahkan demi kami
Perjalanan pulang,
Demi renyah tawa bersama,manik hitam yang berbagi binar, dan rona merah di wajah cerah

Ayah sayang,
Semoga Allah menghitung lelah ayah sebagai pahala,menggantinya dengan sebaik baik balasan, dan menjadi satu bukti kesungguhan mengemban amanah sbg imam keluarga kami


Ya Allah Yang Maha Perkasa
Jagalah suami hamba dengan sebaik baik penjagaan dariMu
Dan berkahilah pertemuan kami sepekan ini, dengan sebaik baik barakah dariMu.
Amiin.

3.26.2012

menunggu sabtu

Sesudah berleha leha,berjalan jalan, bermain main bersama fayyadh dan tentunya cuci mencuci selama liburan tiga hari, kembali ke kantor merupakan tantangan tersendiri. Kelembaman telanjur tinggi.  Setting jiwa raga pikiran dan tenaga telanjur diubah ke mode santai kayak di pantai.

Tapiiiiii..kewajiban menanti
Ada yang harus dirampungkan di balik kubikel kecil tempat saya ketak ketik setiap hari.

Dan lagipula, ada kejutan di penghujung pekan ini..
suami tersayang pulang..
Jadi tetap semangat, bunda !


3.22.2012

mengeluh

berarti membiarkan ikhlas meluruh
Tak kuasa menjaga kristal kristal pahala hingga bergulir jatuh
Menambah beban memberati punggung, kepala dan lengan

Sungguh,
Ada kedewasaan dalam ketiadaan keluhan

merindumu dhuha ini

Duhai permata hati..
Ijinkan bunda bercerita,
Tentang senyum malaikatmu
Tentang tatap gemintang milikmu
Tentang celoteh pembuka hari penuh arti
Tentang tangis yang tak pernah membebani
Tentang gelak yang membuat bunda tak kuasa menahan luap syukur padaNya
Segala tentangmu, sayangku..
Adalah simphoni merdu yang tak mengenal waktu

Penyejuk mataku,
Telah mampu berdiri sendiri engkau kini
Menyadarkan bunda betapa terburu laju waktu
Atau,
Mungkin itu karena bunda selalu diburu pekerjaan ini dan itu
Tapi sungguh, bunda serasa tak ingin percaya

Anak bunda tersayang,
Semoga Alloh menjaga, di setiap langkahmu di dunia
Semoga Alloh memberikan kekuatan, hingga kokoh kakimu menapaki kebaikan