12.27.2012

demi 2013 yang lebih baik

Jelang tahun masehi yang baru, banyak yang mulai mengubek ubek ingatan dan merenungkan, apa apa yang telah dicapai setahun belakangan, dan apa apa yang lepas dari genggaman.
Beberapa tahun lalu, saya termasuk satu diantara orang yang menggebu menyusun resolusi. Paling tidak, saya menuliskan pencapaian pencapaian besar yang saya inginkan.
Namun belakangan, saya kehilangan antusiasme itu. Mungkin karena sok sibuk setelah menjadi istri dan ibu, atau karena telah merasa cukup dengan membayangkannya saja di batok kepala.
Yang jelas,dua tahun terakhir ini tidak ada resolusi sama sekali. Sekadar niatan diri untuk menjadi lebih baik. Yang mana kemudian saya sadari, berhenti hanya sebatas niat belaka, karena kurang spesifiknya keinginan saya. Menuliskan, membantu saya tetap fokus pada tujuan yakni menaklukkan pencapaian pencapaian besar yang saya inginkan. Membaca tulisan saya dan mengenali antusiasme didalamnya, mampu menggenjot kembali semangat ketika merasa patah arang. Kesimpulan saya, menulis membantu saya memvisualisasikan mimpi.

Pengalaman adalah guru terbaik. Dan berguru dari kegagalan pencapaian akibat kemalasan membuat resolusi tertulis (dan jumawa merasa cukup dengan menuliskan secara mental saja) mengajarkan saya untuk bersikap bijak dan kembali pada kebiasaan lama.
Menuliskan resolusi dengan tulisan tangan pada sebuah buku khusus tempat saya biasa menuliskan apa saja, mulai dari to do list hari ini, hingga daftar belanjaan dan catatan perasaan.

Tidak semua detailnya saya bagi disini, tetapi point point utamanya ingin saya tuliskan sebagai pengingat diri sekaligus penyemangat ketika di tengah jalan nanti, antusiasme saya menipis, bahkan tiris.

1. Membayar semua hutang puasa
Puasa ramadhan dan puasa nadzar yang belum saya tunaikan. Semoga Allah memberikan kesempatan dan kekuatan untuk menuntaskannya hingga peripurna.

2. Manajemen Keuangan keluarga yang baik dan benar
Dalam konteks ini : tepat prioritasnya, tuntas pemenuhan kewajiban finanisalnya, dan bisa dituangkan dalam laporan keuangan keluarga yang jelas dan rapi setiap bulannya.
Mohon dimaklumi, karena meski telah hampir 3 tahun menikah, namun karena terhitung baru 4 bulan ini hidup bersama (sebelumnya kami LDRan bengkulu-Sumatera Utara) maka selama ini belum terbiasa mengatur keuangan keluarga sepenuhnya. Menyusun prioritas, membuat perencanaan keuangan sebulan, daftar kebutuhan dan macam macam masih dalam tahap belajar. Dan saya bertekad tahun depan bisa mulai menerapkan kebijakan keuangan keluarga yang sehat dan rapi.

3. Menambah silaturahim
Setelah pindah ikut suami ini, benar benar merasakan bagaimana kami agak kesulitan untuk bersosialisasi. Saya dan suami pergi pagi pulang sore dari hari senin sampai jumat,lalu menghabiskan waktu sabtu ahad dengan beres beres rumah atau jalan jalan. Jarang sekali bersosialisasi dengan tetangga kanan kiri, karena kebetulan mereka pun memiliki ritme yang sama dengan kami. Ingin bisa meningkatkan intensitas pertemuan, mengkhususkan waktu untuk silaturahim dan menambah teman dan saudara di perantauan. Plus, mengeratkan kembali silaturahim dengan teman teman kuliah dan teman lama yang sempat lama tak bertukar kabar.

4. Meningkatkan keterampilan keperempuanan
Target 2013 ini, memasak dengan lebih baik. Diterjemahkan dalam dua poin utama yakni bisa menyusun menu mingguan dengan satu menu baru (trial resep baru) setiap minggunya dan bisa menyediakan camilan sore misal risoles atau pisang goreng di hari libur

5.Menuntaskan target hafalan, kemudian mengajak fayyadh menghafal bersama. Saya Ingin fayyadh dekat dengan AlQuran sejak dini, dan mustahil itu terjadi jika tidak dimulai dari bunda sendiri.

6. Lebih rajin menulis dan blogwalking.
Banyak hal bisa diperoleh dari aktivitas menyenangkan ini. Namun saya selalu menemukan alasan pembenaran atas kemalasan menuangkan gagasan maupun perasaan. Tahun depan saya ingin lebih konsisten menulis, update blog ini minimal 3 hari sekali, dan blogwalking lebih sering. Selama ini hanya menggunakan blog sebagai dokumentasi pribadi sehingga tidak optimal membangun pertemanan maya dengan pemilik-pemilik blog yang lain. Jadi, jika dihadapkan pada pertanyaan siapakah blogger favorit saya, saya belum mampu menjawabnya. Di tahun depan, semoga saya bisa mendapat lebih banyak ilmu, wawasan dan teman dari aktivitas bogwalking ini.

7. Ingin merealisasikan satu proyek bersama suami. Kami ingin belajar berwirausaha dengan berjualan kaos anak-anak tahun depan. Rencananya kami ingin memulai di bulan april, berbarengan dengan ulang tahun kedua putra kami, fayyadh. Suami akan mendesain kaosnya, sementara saya menjadi manajer pemasarannya.

Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan dalam tiap-tiap pengupayaan. Dan semoga kemudahan dan keberkahan yang sama berlimpah bagi mba windi (yang meski belum saya kenal betul, namun tulisan dan deretan prestasi kepenulisannya sungguh menginspirasi)dalam mewujudkan resolusinya tahun depan.


ini resolusiku, share dong resolusimu



12.21.2012

Kejutan manis bulan Juni

Juni 2012.

Sudah dua bulan, dan ayah belum berkesempatan pulang mengunjungi kami. Keluarga kecil kami memang masih terpisah jarak kala itu. Ayah karena tuntutan pekerjaan harus berada di Rantau Prapat, sementara bunda karen alasan yang sama harus tetap berada di Bengkulu. Putra pertama kami, Fayyadh terpaksa hanya bisa bertemu ayahnya tiap dua bulan selama kurang lebih sepekan.

Bulan april kemarin, ayah menghabiskan jatah cuti tahunannya dan terbang ke bengkulu. Meskipun waktunya tidak bertepatan dengan ulang tahun pertama bocah ganteng kami, tapi bunda dan fayyadh telah sangat bersyukur. Sepekan kebersamaan guna melunasi rindu dua bulan.

Dan bulan juni itu, seharusnya adalah jadwal ayah pulang kembali. Namun apa daya, cuti telah tandas tak bersisa. Hanya bisa mengandalkan izin kepala kantor yang maksimal 2 hari saja. Terbayang betapa lelah ayah nantinya. Namun demi bertemu kami, ayah tetap bersemangat menyusun rencana.

Alhamdulillah, ada setitik harapan. Ayah ditugaskan ke Medan untuk mengikuti sosialisasi peraturan pajak terbaru selama tiga hari, Senin hingga Rabu. Maka dengan bersemangat bunda mengusulkan agar ayah meminta izin tidak masuk kantor pada kamis dan jumat setelahnya. Paling tidak, ayah menghemat perjalanan Rantau Prapat- Medan dengan kereta api yang menghabiskan 6 jam perjalanan. Paling tidak,dengan bertolak dari Medan, perjalanan tersisa tinggal dua rute pesawat, Medan-Jakarta, Jakarta-Bengkulu saja. Jika acara sosialisasi selesai tengah hari, maka Rabu malam itu pula Fayyadh bisa tidur sambil memeluk lengan ayahnya. Ayah langsung menyetujui. Dan bunda pun mulai mencicil bahagia membayangkan kesempatan pertemuan. Mulai sibuk menghitung mundur hari sambil mengharap waktu lebih cepat berlalu.

Namun ternyata, hal tak terduga terjadi. Ada satu lagi panggilan dinas untuk ayah, tepat pada hari kamis jumat yang sebenarnya direncanakan untuk pulang.
Ketika ayah mengabarkan itu, bunda hanya terdiam. Tiba tiba semua rencana menghabiskan waktu bersama yang telah tersusun rapi, buyar berantakan begitu saja. Bunda tidak bisa mengatakan apa apa. Rasa kecewa itu demikian menggigit, dan asa yang dipupuk tinggi, raib bersama butir air mata.

Patah hati dan kecewa tentu saja, but the show must go on. Tetap harus berangkat ke kantor dan bekerja sebagaimana biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Bunda mencoba fokus pada tumpukan pekerjaan dan berharap kesibukan bisa mengalihkan perhatian dari rasa kecewa yang enggan pergi juga. Menenggelamkan diri dalam berkas-berkas yang menuntut penanganan segera.

Hingga siang itu, seorang rekan kantor memberi tahu bahwa ada tamu yang ingin bertemu. Dalam hati bunda bertanya-tanya, siapa tamu yang ingin bertemu, sebab bunda merasa tidak ada janji hari ini.

Dan disanalah beliau.
Laki laki ganteng yang kami rindukan, yang doa baginya selalu ada dalam tiap sujud panjang.
Ayah tersenyum lebar.

Ternyata ayah sengaja memberi kejutan. Ayah meminta kebijakan kepala kantor untuk menunjuk orang lain menggantikan ayah pada dinas yang kedua, sehingga ayah tetap izin pulang sesudah mengikuti sosialisasi. Alhamdulillah, kepala kantor mengizinkan. Hanya saja, ayah tidak memberitahu bunda tentang rencana pulangnya.

Dan itulah kejutan manis dari seorang laki laki yang demikian besar sayangnya pada keluarga. Itulah bukti kesungguhannya mengupayakan kebahagiaan bagi keluarga kecilnya. Itulah cinta.
Itulah satu kenangan manis untuk Give Away manis-manis.






12.20.2012

diam diam mengidamkan

Ada beberapa keterampilan khas perempuan yang diam diam saya idamkan. Diantaranya adalah, bisa memasak dan baking, Selanjutnya, menjahit, lalu tidak lupa merajut dan macam macam jenis crafting lainnya. oiya, berkebun (bunga) juga masuk list itu.

Sungguh pencapaian yang woow tanpa koprol kalau saya bisa meraup semuanya.
Iya, saya memang serakus eh seambisius itu.

Namun selalu, manusia satu ini punya begitu tinggi mimpi, tapi nir motivasi.
Mari kita runut.
Memasak, selama ini masih sebatas tuntutan profesi. belum bisa sepenuhnya menikmati, apalagi berkreasi. Menyusun menu seminggu saja masih bersimbah peluh. Tapi paling tidak, memasak menjadi keseharian.
One step closer.
Oiya, untuk baking, saya pernah sekali coba dan kecewa dengan hasilnya. Dan masih dalam tahap memulihkan patah hati saya saat ini.
Menjahit, senantiasa menjadi asa abadi. Dan senantiasa berakhir hanya sebagai asa belaka. Pernah membeli buku tentang dasar dasar menjahit. Jangankan khatam, sehalaman pun belum tertuntaskan. Pernah mendaftar ikut kursus, hanya datang pada pertemuan pertama,selanjutnya? suka suka saya...haha
Merajut pun pernah sekali saya coba, sampai saya beli kain wol warna warni. Sewaktu kuliah dulu. Ada mbak kos saya yang pinter merajut, bahkan dia melakukannya sambil nonton tivi. Mbak kos yang baik bersedia membagi ilmunya, apa daya muridnya ga ngerti ngerti juga. Saya frustasi, lalu berhenti.
Terakhir, berkebun. Nampaknya, untuk yang satu ini, benar benar jauh panggang dari api. Hanya menjadi ingin yang terasa sungguh jauh sekali.

Maka saya selalu berdecak kagum. Pada teman teman yang demikian tekun pada keterampilan-keterampialan perempuan itu. Menurut saya, mereka memiliki nilai kecantikan tambahan.
Dari jemarinya muncullah makanan lezat, kue yang menggugah selera, pakaian cantik, rajutan indah, atau bahkan rangkaian bunga menawan.

Tapi mimpi saya belum surut, tentu saja.
Selalu tersisip ingin setiap kali mencermati blog blog yang banyak menampilkan crafting model apa saja. seperti blog mbak defi ini. Saya tak sengaja menemukannya, dan mencermati hasil karya uniknya. Sungguh ada iri sekaligus ingin yang terselip di hati. Mengobrak abrik blognya membuat say kembali teringat pada ambisi ambisi yang telah lama hanya mengendap di ruang imajinasi.
Semoga tak ada asa yang putus, atau harap pupus.



Satu informasi tambahan..mbak defi lagi ngadain december give away. Masih ada waktu hingga akhir tahun ini untuk ikut serta menjajal keberuntungan.




Filosofi Tukang Parkir


Saya lupa mendengar istilah itu dari mana. Yang jelas saya ingat, ini adalah cerita tentang hati yang tak berbangga atas deretan kendaraan beraneka macam, sebab menyadari benar bahwa segala sesuatu itu sejatinya bukan miliknya. Juga cerita tentang hati yang tak merasa kecewa atau kehilangan, ketika satu demi satu kendaraan itu diambil kembali oleh pemilik sejatinya.

Seolah mudah dalam rumusan, namun tak sederhana dalam perwujudan.

Sebab ada mata yang terpukau oleh kilat kemilau cat mobil baru, Ada punggung yang terlanjur nyaman bersandar di kursi mewah mobil keluaran terakhir, ada telinga yang kerap menangkap decak kagum tetangga akan keindahan kendaraannya.

Ada rasa yang diperturutkan,
maka ada rela yang tercerabut paksa



rasa kehilangan hanya akan ada
jika kau pernah merasa memilikinya
(Letto-memiliki kehilangan)

12.16.2012

Catatan+Foto

Terakhir Bunda udah sharing foto Fayyadh jaman 20 bulan yang lalu. Sekarang saya mau sharing foto Fayyadh terbaru ah. Suka mengabadikan momen-momen bersama si kecil, mumpung punya kamera dan lagi belajar njepret dikit-dikit.


Ini pas Fayyadh berenang di kolam plastik. Tetep gak mau udahan padahal jemarinya udah pada kisut.



ini momen menyenangkan lainnya. Fayyadh datang ke saya membawa dua topi. Satu ia pakai sendiri (kado milad saya ke Bunda seperti yang bisa dibaca di sini), satu diberikan ke saya untuk dipakai. Lucu banget nih anak, senengnya bukan main ada temen maen topi. :D

Terakhir, punya momen berdua sama Fayyadh itu pas Bunda menjajah rumah untuk menjamu teman-teman pengajiannya. Sesiangan sampai sore main, dari arena bermain di warung sebelah rumah (ada pusat perbelanjaan di belakang rumah, tinggal loncatin pagar komplek di belakang rumah udah nyampe) sampe nebeng main di TK Robbani di dalam komplek.

ini salah satu favorit Fayyadh. Naik kereta api. Dua kali deh naik ginian.


ini pas di arena bermain anak. Hobinya main puzzle sama perosotan. Sayang pas perosotan, Ayahnya sibuk megangin si kecil yang antusias ini meluncur, jadinya gak sempet njepret :D.

Bosen di arena bermain, beranjak ke TK Robbani (sekalian ngintip-ngintip udahan apa belum pengajian di rumah). Ada ayunan, panjat-panjatan, perosotan juga ada.

nggaya banget, ini pas di halaman TK. Ngaso bentar abis manjat-manjat sama perosotan. Itu di deket tangannya ada mainan dinosaurus plastik. Itu nemu tergeletak di tanah dan cuma setengah bagian. Pengen tahunya besar banget nih anak. Gak cuma si dino, tapi si sikat bekas, si kaleng bekas, si daun, sama si serok sampah dipungutin.

Hasil jepretan lain ada di album facebooknya Bunda. Monggo ditilik kalo berminat. :D

12.14.2012

ketika segala kata sekejap hilang diantara tumpukan pekerjaan hari ini.

                                                          
                                                          hampir 20 bulan lalu






                                                                waktu seakan terbang









esok, kita akan menikmati hari
ayah, bunda dan bocah ganteng yang selalu menjadi rindu.

12.11.2012

cantik

cukup satu mantra, kekasihku..

agar gemintang berjejalan menyesaki bulatan hitam tanpa ragu 

agar pelangi menyapu pipi serupa semu merah dadu

lalu seribu kupu kupu menyambut lekuk senyum malu

12.10.2012

aku memanggilnya bunda

Hanya perempuan berhati bidadari

yang menikmati sembilan bulan kelelahan, mual dan tak enak badan
lalu tanpa ragu menjemput pertaruhan maut
yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk terjaga dan menjaga
kemudian tanpa keluh melakukan pekerjaan rumah yang tak ada habisnya
yang memaksa diri menghadapi, apapun lakon hidup yang terjadi
dan tanpa beban mengatakan bahwa dia tidak pernah berkeberatan
yang melangitkan doa bagi buah hatinya senantiasa
tanpa sebait pun ikhlas luput dalam panjangnya sujud

Sungguh hanya perempuan berjiwa samudera

yang bersedia berpacu dengan pendulum waktu
membersamaiku, mengeja segalanya
tentang cinta
mencinta dengan sebenar benar cinta pada Sang Pencinta
tentang sayang
terutama pada sesama, terlebih pada yang papa
tentang kehidupan
memilih hakiki dan mengenali kesejatian
tentang ilmu
menghimpun tanpa jemu, membagi tanpa ragu
tentang cita
membangun istana berhiaskan intan mutiara di surga
bertetangga dengan wajah wajah bersinar memancar
menyongsong syahid sesudah berjuang demi kemuliaan Islam

Betapa hanya perempuan mulia
yang merangkum keseluruhan kisah sebagai indah
dengan kasih abadi dan cinta tanpa syarat apa apa

Perempuan istimewa ini,
tak akan pernah terganti







Jalan inilah jalan itu

Jalan para pejuang kebenaran

Jalan perniagaan tanpa mengenal kerugian

jalan para pencinta yang tak hendak mengerdilkan jiwa

Jalan ketenangan dikarenakan keyakinan sandaran 

Jalan yang mempertemukan ikatan indah bernama ukhuwah

Jalan cahaya diatas cahaya
 
Jalan cinta pada Pencipta semesta

12.06.2012

Laki-laki sejati itu, sayang..

adalah dia yang kelak akan mengulurkan tangan, menjemput sebuah perjanjian kokoh hingga bergetar Arsy karenanya

adalah dia yang secara gamblang telah diperintahkan menjaga tak hanya dirinya, tapi juga keluarganya dari api neraka

adalah dia yang memanggul asa sebagai pemimpin orang orang yang bertaqwa

maka laki laki sejati itu
adalah dia yang meneladani rasul yang mulia
adalah dia yang sibuk mengumpulkan tiap keping bata penyusun rumah di surga
adalah dia yang senantiasa berlomba mencapai derajat taqwa


Laki laki sejati itu, sayang
adalah himpunan ilmu, doa, akhlak mulia dan amal nyata


pinta bunda tak putus putusnya
semoga engkau menjadi satu diantaranya

12.03.2012

mari menari

sisipan hangat berkelebat
segaris senyuman menukilkan simpulan
adalah bahagia
menikmati gemulai aksara bercerita


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

12.02.2012

Hanya butuh waktu

sebab aku tahu
akan kuberikan kepingan hatiku padamu
dan seikat janji tak tercederai

sebab aku paham benar
setia adalah harga
dan tawar menawar bukanlah pilihan

Maka atas ulur tanganmu
Jabat tulusmu
Pun rekah senyummu
ada ruang jeda bernama waktu

Bukan angkuh jika mata ini menjauh
Bukan pongah ketika hangat tak didapat
Ada ruang hampa penegas jarak antara
dengan tawa dan masa sebagai perekatnya

waktu akan mengajarkanku cinta
dalam senyum tak jemu
Jabat selalu hangat
juga sejumput tawa tanpa rencana

Pada saat itu,
Engkau pasti tahu
Kepingan rapuh itu,telah menjadi milikmu
selalu



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT