Jelang tahun masehi yang baru, banyak yang mulai mengubek ubek ingatan dan merenungkan, apa apa yang telah dicapai setahun belakangan, dan apa apa yang lepas dari genggaman.
Beberapa tahun lalu, saya termasuk satu diantara orang yang menggebu menyusun resolusi. Paling tidak, saya menuliskan pencapaian pencapaian besar yang saya inginkan.
Namun belakangan, saya kehilangan antusiasme itu. Mungkin karena sok sibuk setelah menjadi istri dan ibu, atau karena telah merasa cukup dengan membayangkannya saja di batok kepala.
Yang jelas,dua tahun terakhir ini tidak ada resolusi sama sekali. Sekadar niatan diri untuk menjadi lebih baik. Yang mana kemudian saya sadari, berhenti hanya sebatas niat belaka, karena kurang spesifiknya keinginan saya. Menuliskan, membantu saya tetap fokus pada tujuan yakni menaklukkan pencapaian pencapaian besar yang saya inginkan. Membaca tulisan saya dan mengenali antusiasme didalamnya, mampu menggenjot kembali semangat ketika merasa patah arang. Kesimpulan saya, menulis membantu saya memvisualisasikan mimpi.
Pengalaman adalah guru terbaik. Dan berguru dari kegagalan pencapaian akibat kemalasan membuat resolusi tertulis (dan jumawa merasa cukup dengan menuliskan secara mental saja) mengajarkan saya untuk bersikap bijak dan kembali pada kebiasaan lama.
Menuliskan resolusi dengan tulisan tangan pada sebuah buku khusus tempat saya biasa menuliskan apa saja, mulai dari to do list hari ini, hingga daftar belanjaan dan catatan perasaan.
Tidak semua detailnya saya bagi disini, tetapi point point utamanya ingin saya tuliskan sebagai pengingat diri sekaligus penyemangat ketika di tengah jalan nanti, antusiasme saya menipis, bahkan tiris.
1. Membayar semua hutang puasa
Puasa ramadhan dan puasa nadzar yang belum saya tunaikan. Semoga Allah memberikan kesempatan dan kekuatan untuk menuntaskannya hingga peripurna.
2. Manajemen Keuangan keluarga yang baik dan benar
Dalam konteks ini : tepat prioritasnya, tuntas pemenuhan kewajiban finanisalnya, dan bisa dituangkan dalam laporan keuangan keluarga yang jelas dan rapi setiap bulannya.
Mohon dimaklumi, karena meski telah hampir 3 tahun menikah, namun karena terhitung baru 4 bulan ini hidup bersama (sebelumnya kami LDRan bengkulu-Sumatera Utara) maka selama ini belum terbiasa mengatur keuangan keluarga sepenuhnya. Menyusun prioritas, membuat perencanaan keuangan sebulan, daftar kebutuhan dan macam macam masih dalam tahap belajar. Dan saya bertekad tahun depan bisa mulai menerapkan kebijakan keuangan keluarga yang sehat dan rapi.
3. Menambah silaturahim
Setelah pindah ikut suami ini, benar benar merasakan bagaimana kami agak kesulitan untuk bersosialisasi. Saya dan suami pergi pagi pulang sore dari hari senin sampai jumat,lalu menghabiskan waktu sabtu ahad dengan beres beres rumah atau jalan jalan. Jarang sekali bersosialisasi dengan tetangga kanan kiri, karena kebetulan mereka pun memiliki ritme yang sama dengan kami. Ingin bisa meningkatkan intensitas pertemuan, mengkhususkan waktu untuk silaturahim dan menambah teman dan saudara di perantauan. Plus, mengeratkan kembali silaturahim dengan teman teman kuliah dan teman lama yang sempat lama tak bertukar kabar.
4. Meningkatkan keterampilan keperempuanan
Target 2013 ini, memasak dengan lebih baik. Diterjemahkan dalam dua poin utama yakni bisa menyusun menu mingguan dengan satu menu baru (trial resep baru) setiap minggunya dan bisa menyediakan camilan sore misal risoles atau pisang goreng di hari libur
5.Menuntaskan target hafalan, kemudian mengajak fayyadh menghafal bersama. Saya Ingin fayyadh dekat dengan AlQuran sejak dini, dan mustahil itu terjadi jika tidak dimulai dari bunda sendiri.
6. Lebih rajin menulis dan blogwalking.
Banyak hal bisa diperoleh dari aktivitas menyenangkan ini. Namun saya selalu menemukan alasan pembenaran atas kemalasan menuangkan gagasan maupun perasaan. Tahun depan saya ingin lebih konsisten menulis, update blog ini minimal 3 hari sekali, dan blogwalking lebih sering. Selama ini hanya menggunakan blog sebagai dokumentasi pribadi sehingga tidak optimal membangun pertemanan maya dengan pemilik-pemilik blog yang lain. Jadi, jika dihadapkan pada pertanyaan siapakah blogger favorit saya, saya belum mampu menjawabnya. Di tahun depan, semoga saya bisa mendapat lebih banyak ilmu, wawasan dan teman dari aktivitas bogwalking ini.
7. Ingin merealisasikan satu proyek bersama suami. Kami ingin belajar berwirausaha dengan berjualan kaos anak-anak tahun depan. Rencananya kami ingin memulai di bulan april, berbarengan dengan ulang tahun kedua putra kami, fayyadh. Suami akan mendesain kaosnya, sementara saya menjadi manajer pemasarannya.
Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan dalam tiap-tiap pengupayaan. Dan semoga kemudahan dan keberkahan yang sama berlimpah bagi mba windi (yang meski belum saya kenal betul, namun tulisan dan deretan prestasi kepenulisannya sungguh menginspirasi)dalam mewujudkan resolusinya tahun depan.
12.27.2012
Semoga bisa tercapai semua resolusi nya yaaaa :)
ReplyDeleteDari tahun ke tahun aku suka rajin bikin resolusi, walopun gak semuanya bisa kesampaian, yang penting mah sudah diniatkan :)
eh, ada mba erry..
ReplyDeletesenangnya dikunjungiiii
amin..
makasih doanya yaaa mba
aamiin, semoga terealisasi yah. xixixi aku juga sangat kurang bersosialisasi sm tetangga krn ritme kerja yang padat. Semoga tahun ini juga bisa lebih peduli sama tetangga :)
ReplyDeleteMakasi udah ikutan yah
amiin..makasih mb windi
ReplyDeletedan meskipun belum beruntung di GAnya,tapi alhamdulillah jadi lebih kenal mb windi yg ternyata di rantau prapat juga
seneeeeng ^^
ayo main ke BRI yu, sekalian jadi nasabahnya ;)
DeleteNih suami istri (saya+Ayu) udah jadi nasabah BRI dari jaman baheula mbak. :D
Deletehihihi iya mbak..udah lama kami jadi nasabah..
Delete