12.20.2012

Filosofi Tukang Parkir


Saya lupa mendengar istilah itu dari mana. Yang jelas saya ingat, ini adalah cerita tentang hati yang tak berbangga atas deretan kendaraan beraneka macam, sebab menyadari benar bahwa segala sesuatu itu sejatinya bukan miliknya. Juga cerita tentang hati yang tak merasa kecewa atau kehilangan, ketika satu demi satu kendaraan itu diambil kembali oleh pemilik sejatinya.

Seolah mudah dalam rumusan, namun tak sederhana dalam perwujudan.

Sebab ada mata yang terpukau oleh kilat kemilau cat mobil baru, Ada punggung yang terlanjur nyaman bersandar di kursi mewah mobil keluaran terakhir, ada telinga yang kerap menangkap decak kagum tetangga akan keindahan kendaraannya.

Ada rasa yang diperturutkan,
maka ada rela yang tercerabut paksa



rasa kehilangan hanya akan ada
jika kau pernah merasa memilikinya
(Letto-memiliki kehilangan)

2 comments:

  1. sama ngga mbak dg filosofi akuntan? akuntan setengah mati harus teliti, mengaudit angka-angka sepuluh digit, segunung uang yang bahkan bukan miliknya, dan boleh jadi tak pernah dilihatnya.

    ReplyDelete
  2. mirip kali ya mbak..
    udah ngitungnya setengah mati, uangnya entah ya mbak..
    hehehe

    makasih udah mampir mba ruri..seneng dikunjungi
    ^^

    ReplyDelete

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D