5.31.2012

Rumah-rumah Kami di Sana

Kali itu di atas panggung Aula Asrama Haji Rantauprapat, Ima Zahra menanyakan siapa di antara peserta acara "Training Motivasi Berani Bermimpi" yang memiliki blog. Rasanya tidak sampai 10% dari 600 orang lebih yang ada di ruangan itu mengangkat tangan. Saya tidak ikutan angkat tangan karena saya panitia dan sibuk dengan dua piranti dokumentasi yang saya pegang, dan tentunya karena saya pemalu orangnya. :D

Karena disuruh nulis sama Bunda, teringat kejadian di atas jadi muncul ide iseng untuk nge-list beberapa rumah maya kami.
Ini dia list-nya.

1. anissyifa.multiply.com


Ini adalah rumah pertama saya di dunia maya. Dibuat jaman kuliah dulu. Saya menjudulinya dengan Griya Maya. Rumah ini isinya beragam. Semua lintasan pikiran yang menarik saya masukkan di sini. Senang berbagi dengan komunitas di sana -yang sebagian besar di antaranya anak STAN juga sih-. Ada kaka Futa dan Dhayu (dua MP-er beda angkatan di kampus dulu yang akan menikah 4 Juni ini), ada ainalzone, ada Pak Didi Sederhana, priyayimuslim (yang sekarang jadi salah seorang dedengkot fimadani.com dan hasanalbanna.com), enha1987 & semanggi (pasangan MP-er), laptopmini (admin fimadani.com), dan seabreg kontak lainnya. Yang spesial tentunya ada 1ayu yang sekarang jadi istri saya, ehem (eh, kami pasangan MP-er juga ya).

Yang unik dari multiply ini adalah adanya PR posting berantai. Si tukang posting memberi PR ke kontak yang dia mau untuk menulis dengan tema yang sama yang sudah ia tulis. Seru juga mengikutinya, walaupun saya -alhamdulillah- jarang kena PR. :forever alone meme: haha

2. 1ayu.multiply.com


Ini blog Bunda. Ayu Cinta Pencipta Semesta. Ditulis menggunakan gaya huruf khas remaja ababil. Haha, ada yang manyun kalau saya bilang gitu.
Khas Bunda banget tulisannya. Karena pada dasarnya "cucu" mbah Sapardi, sukanya yang puitis. Saya mesti baca berulang-ulang untuk menerka makna tulisan Bunda. Penyuka Supernova dari Dee ini sepertinya meninggalkan jejak-jejak semesta di nama tag untuk tulisannya. Unik sekali dan -sekali lagi- mungkin cuma Bunda yang mengerti, haha.

3. anissyifa.blogspot.com


Niat awalnya blog ini saya buat untuk bookmark artikel-artikel di dunia maya yang terkait kehamilan. Maklum saat itu masa awal Bunda mengandung. Terakhir, blog ini jadi mengumpulkan berita dan artikel tentang Islam. Untuk mengisi blog ini saya banyak menjelajah situs berita Islam nasional, googling blog tentang Islam, ngubek-ngubek halaman situs suratkabar versi cetak, sampai menerjemahkan berita dari situs berbahasa Inggris. Update-nya juga sesuai selera aja, kapan sempat-kapan mau.

Mungkin dari aktivitas saya di sini, Pak Priyo mengajak saya ikutan satu proyek ambisius terkait media Islami. Walaupun saya akhirnya tidak begitu bisa berperan banyak, proyek itu sendiri sekarang sudah menjelma menjadi salah satu situs Islami yang dikenal luas secara nasional. Salut untuk Pak Priyo, Pak Fatih dan Bu Bolung --nama-nama di balik melesatnya fimadani-.

4. 1semesta.blogspot.com


Ini blog personal Bunda. Beranjak dari rumah di multiply yang sudah lama ditinggalkan, bunda punya rumah baru. Tapi tak berapa lama diisi Bunda sudah punya ide untuk bikin rumah baru lagi. Blog keluarga. Hedeeeeh :D

5. komikcoret.blogspot.com


Satu lagi blog niche saya. Niatnya ini dijadikan blog komik yang rutin diupdate. Yah semangat anak muda angin-anginan. Dan sekarang sudah tidak terupdate lagi. Mungkin dipindahin aja di blog keluarga aja. Biar semua campur aduk kayak rujak. :D
Karakternya Ayah dan Bunda. Ayah terinspirasi dari saya, dan Bunda dari Bunda. Narsis banget ya. :D
Dibuat menggunakan program Inkscape (sejenis CorelDRAW dan Adobe Illustrator). Sekalian belajar menggambar menggunakan vektor. It's not easy, maa~aan. Ribet ternyata. Salut untuk artis-artis vektor sedunia.

------------------
update 01/06/2012
6. ngobrongdol.tumblr.com


Ada yang ketinggalan satu nih. Rumah saya di tumblr, ngobrongdol. Berasal dari frase "ngobrol dong" yang diplesetkan. Sebuah chatstrip yang sebagian besarnya mendokumentasi percakapan Ayah dan Bunda. Lebih tepatnya, mendokumentasikan ke-oon-an Bunda sih, haha.
--------------------

Yup, itulah beberapa rumah kami di ujung dunia sebelah sana. Semoga tidak hanya bermanfaat bagi empunya rumah. :D

cinta yang sederhana

Setiap kali selesai mengucap salam penutup kepada simbah di ujung telepon sana, kesan yang tertinggal dalam hati tak pernah berubah.
Haru.

Dalam rangakaian kata yang sederhana, juga pertanyaaan-pertanyaan tulus tentang segala hal keseharian,
jelas sekali nada cinta itu menjadi jiwa dalam setiap kata,
Dan lafal doa adalah frase wajib yang senantiasa diulang.

"simbah ming iso ndongakke seka kene, muga muga kabeh diparingi lancar,sehat.
Sing ati ati momong anak"

Setiap kali mendengar Simbah mendoakan saya, terasa ada air terjun kecil dalam hati yang tak henti menderaskan sejuk.
Lalu air mata saya akan mengalir diam diam.
Betapa tulus cinta yang bermigrasi lewat sepenggal percakapan singkat kami.
Betapa ketulusan yang berasal dari kedalaman hati, selalu menemukan jalan untuk melabuhkan kesan.

5.30.2012

Laki laki kecilku


Mata gemintangmulah yang memperkenalkan bunda pada keajaiban
Lengan mungilmulah yang menerjemahkan sebuah kehangatan


Dan pipi penuhmu adalah candu yang membuat bunda selalu rindu


bunda sayang kamu,
laki laki kecilku

5.29.2012

Sederhana dan Elegan, Nostalgia Undangan Romantis

Hari ini usia pernikahan Ayah dan Bunda genap dua tahun. 29 Mei 2010 - 29 Mei 2012. Alhamdulillah.

Saya kali ini ingin nostalgia dengan salah satu pernak-pernik pernikahan kami dulu. Undangan.

Sebelum menikah, saya sudah tahu jika Bunda suka menulis dan Bunda tahu jika saya suka bermain dengan desain grafis. Jadilah kami berdua sama-sama punya tuntutan.
Bunda maunya saya sendiri yang punya desain undangan.
Saya maunya Bunda yang pilih kata-kata untuk undangan kami.

Saya di visualnya. Bunda di diksinya. Dan kami deal.

Awalnya Ayah dan Bunda ingin menggunakan tokoh wayang, Kamajaya dan Kamaratih. Tapi karena khawatir ntar malah nyeleneh secara akidah, kami urungkan deh. (hey, saya gak ngerti perwayangan gitu, dan Bunda sepertinya juga tidak terlalu paham.) Kembalilah kami ke desain undangan pada umumnya, sulur-sulur merambat. :D

Kami cukupkan konsep kami pada "sederhana dan elegan". Untuk mewakili makna itu, kami memilih warna putih untuk "sederhana" dan emas untuk "elegan". Dan padanan ini insyaAllah bertuah. :D

Sebagai insan yang ingin bermanfaat untuk orang lain (tsaaaaah), kami juga maunya undangan kami ini bermanfaat untuk beberapa waktu. Tidak sekedar dibaca lalu dibuang. Maka muncullah ide unik kami: undangan kami adalah pigura foto!

Dengan bekal konsep itu dan pilihan diksi dari Bunda, mulailah saya ngutak-ngatik desainnya. Beberapa konsultasi dengan vendor undangannya untuk memastikan apakah konsep yang kami sepakati bisa dikerjakan secara teknis. Alhamdulillah vendornya menyanggupi.

Dan inilah concept art (cie cie) undangan kami. :D



Jika biasanya, undangan itu soft cover untuk amplop, dan hard cover untuk undangannya. Maka undangan kami sebaliknya. Soft cover untuk isi undangannya dan hard cover untuk "amplop" berbentuk pigura. Penerima undangan mengambil isi undangan yang berisi pemberitahuan informasi acara akad dan resepsi, denah menuju lokasi acara, dan ,tentunya, puisi Bunda. :D

Selain undangan fisik, saya juga menyiapkan lini untuk online department (apaaa coba:D). File gambar untuk undangan yang diumumkan di dunia maya. Kala itu saya dan Bunda lagi keranjingan nge-blog di multiply. Undangan maya itu saya pajang di blog saya di multiply. Inilah bentuknya.


Secara keseluruhan, Ayah dan Bunda puas dengan undangan pernikahannya.
Mencoba melukis makna sederhana dan elegan pada undangan kami. Ayah dan Bunda sudah melibatkan passion masing-masing.
Hasilnya? Ayah dan Bunda banget. No regret.

----------
update 31/05/2012: ternyata Bunda masih menyimpan satu undangan paling keren sedunia ini :D



----------

Dan sebagai penutup, saya tampilkan puisi Bunda yang dipajang di undangan pernikahan kami. Bagus. :D

Gerimis subuh, cahaya dhuha
Menunaikan tasbih pada Pencipta Semesta
Melengkung busur berupa segala
Titian meninggi
Mengetuk langit menghampar hakiki

Ya Rahman
Semoga Engkau berkenan
Menggenggam hati-hati ini
Utuh, penuh, seluruh

Rabbi… Perkenankan kami
Menetapi janji pengguncang Arsy

dua tahun lalu

Tepat dua tahun lalu, pertama kalinya saya mencium punggung tangan beliau.

Hingga kini,
Perjalanan waktu membawa perahu putih sederhana kami pada dua tahun yang demikian berwarna warni.

Tidak selalu ungu dan merah jambu, tetapi seperti yang kami yakini, bahwa keindahan hidup adalah pada keberagaman warna.
Ada masa ketika cinta tanpa warna serupa embun, mengkristalkan rindu dalam bening yang tak jemu menyapa pagi.
Ada saatnya cinta serupa biru langit, lapang terhampar tanpa tiang tanpa batas pandang.
ada pula saat pilu dimana cinta menyaru abu abu,ketika dua kepala memilih hening sebagai perisai ego masing masing.

Tepat dua tahun lalu, janji kami mengangkasa.
Menyatukan dua mimpi dalam satu irama jiwa,
Memadu dua cita dalam satu bingkai bertajuk hari depan

Meski perjalanan waktu tak selalu menyediakan waktu untuk kami memperkokoh pondasi.
Pun terkadang lengan mungil kami tak cukup kuat merengkuh puzzle puzzle mimpi.
seringkali, kami bahkan terlalu lelah untuk membicarakan menara cita yang stagnan tingginya.

Tepat dua putaran matahari,
bergandeng tangan menapaki jalan pelangi
menikmati udara cinta
merasai semilir kasih
menghimpun kisah indah


Hari ini,
seperti yang selalu aku tahu
aku tak keliru
mencintaimu

5.26.2012

Mungkin, karena belum bersungguh sungguh

belum sungguh sungguh memohon
belum sungguh sungguh mengikhlaskan
belum sungguh sungguh mempersiapkan

5.23.2012

parenting style


Saya yakin, setiap orang tua pasti ingin memberikan segala yang terbaik untuk anaknya. Namun tentu saja, definisi terbaik itu menjadi demikian relatif, bergantung setiap orang tua memahaminya. Itulah salah satu alasan mengapa saya sangat menyukai tagline The Urban Mama, there is always a different story in every parenting style.
Sebab parenting, tidak hanya berkaitan dengan ilmu, namun juga seni dan filosofi. Sebab setiap anak istimewa, dan hanya orang tuanya lah yang tahu persis tentang segala sesuatunya. Maka parenting tidak hanya melibatkan ilmu dasar yang biasanya bersifat general, tetapi juga memerlukan sentuhan personal.
Bagi saya, adalah hak setiap orang tua untuk mewarnai sang putra/putri dengan celupan warna pilihan mereka. Dan atas hak tersebut, sebisa mungkin saya menghormati, sembari meneladani jika saya menemukan hal hal baik yang belum saya terapkan atau miliki.
Namun tentu saja, perbedaan terkadang mengundang gesekan. Gaya parenting yang berbeda sering menggelitik hati untuk menyelidik, menyerngitkan kening, hingga mengkritik. Hal ini pun pernah saya alami. Dalam kehidupan keseharian para ibu, dimana anak selalu menjadi bahasan utama, parenting style tentu menjadi satu bagian pembahasan yang tak terpisahkan. Jika yang terjadi adalah saling berbagi ilmu, tips ataupun  cerita motivasi seputar mendidik anak, tentu yang diperoleh adalah tambahan pengetahuan dan wawasan demi perbaikan. Namun yang biasanya terjadi justru pembandingan gaya parenting dengan  didasari keyakinan bahwa parenting style versi-nya adalah yang paling benar. Dan pendapat itu tidak boleh terbantahkan. Orang orang dengan tipe demikian terkadang tidak sungkan untuk mengkritik terang terangan parenting style orang tua lain, sembari menghakimi, bahkan menyalahkan. Sungguh bukan pilihan sikap yang bijak.
Saya yakin, setiap orang tua pasti ingin memberikan segala yang terbaik untuk anaknya. Dan saya pun amat yakin, tidak ada satu orang tua pun yang tidak berkeberatan dikritik, dihakimi atau disalahkan atas gaya parenting yang dia terapkan. Memberi masukan adalah kebaikan, namun menyampaikan masukan itu dengan cara yang baik adalah poin lain yang menjadi syarat mutlak agar masukan itu tetap bernilai kebaikan.

5.17.2012

Bongkar Pasang

Masih tentang lensa manual.
Pentacon Auto 135/2.8 saya entah kenapa tidak dapat infinity focus-nya. Padahal cuma pake adapter biasa tanpa optik tambahan. Tanya-tanya ke forum, ternyata mesti di setting ulang aka di-service nih lensa. Apa boleh buat. Karena tukang service-nya nun jauh di seberang pulau sana. Yah mencukupkan diri dengan objek 1 sampe 8 meter saja.

Browsing, browsing cari info tentang masalah lensa ini, sampai lah ke halaman ini forum mflenses.
Tutorial membongkar pentacon yang lagi sakit.
Diikuti tutorialnya. Mudah banget! Ya iyalah wong cuma melepaskan ulir baut saja. Dengan hati-hati 15 menit sudah pada berlepasan tuh part lensanya.

Sayangnya...
Baru teringat, satu kalimat sakti yang sering diulang-ulang user di forum lensamanual.net.

Bongkarnya emang gampang. Masangnya lagi yang ribet.

Ternyata benar sodara-sodara...
Hampir 3 jam kemudian, baru pentacon balik seperti semula. Setelah bolak-balik salah pasang. Sampai hampir frustasi. Kepikiran bisa saja lensa ini dikirim ke tukang servis dengan status CKD. Completely Knock Down. Alias mesti dirakit ulang. :D

Dampaknya: pelumasnya jadi boros karena semangat banget ngulirnya dibarengi emosi jiwa. Ring pengaturan diafragma-nya jadi agak seret dan bersuara. Mana penyakit infinity tetep belum hilang. Hedeeh

Tapi...
Alhamdulillaaah.
Jadi tahu bagaimana membongkar dan memasang kembali pentacon 135/28.
Jadi tahu sedikit mekanisme lensa manual.

Dan yang paling penting: Alhamdulillah bisa digunakan lagi.
ALHAMDULILLAAAAH.

Pelajaran hari ini : syukuri apa yang ada. :D


5.16.2012

Alif Batik 1.0

Pagi ini baru buka facebook Bunda. Ada pesan dari keluarga di Jogja. Produk perdana dari Alif Batik sudah jadi!

Ayah dan Bunda punya proyek bareng nih.  Menyediakan lini batik anak. Tentunya dengan desain orisinil dari Alif Batik. Bunda yang mau ngedesain, rencananya. Produksinya nanti di Jogja.

Ini produk perdana Alif Batik.







5.15.2012

mam-mam ya, sayang

sudah kurang lebih sebulan fayyadh ogah ogahan makan. sudah mengerti cara menggelengkan kepala kuat kuat, menutup mulut rapat rapat, mengeluarkan kembali, enggan menelan, dan bahkan langsung memalingkan muka ketika mencium baunya.
bunda yang pusing seribu keliling. takut asupan makanannya tidak seimbang.
mendadak menjadi begitu peduli dengan resep, susunan menu dan bumbu bumbu yang beragam macam.

Bunda bukan koki handal, sayang
tapi demi tarian sesudah makan yang selalu kamu lakukan jika suka dengan menunya,
bunda akan mencoba,
dan mencoba kembali

5.14.2012

Yashinon: Edisi Ujian UT Pekan 1

Tes lensa Auto Yashinon-DX 50mm/1.7
Lensa manual murah untuk seru-seruan.
Semua foto di bawah diambil ketika mau "piknik" Ujian Universitas Terbuka minggu pertama tanggal 13 Mei 2012.

Belajar pake lensa manula. :D



5.11.2012

jarak, bagi kami saat ini


adalah karib yang seringkali tak kami mengerti

warnanya kerap meredupkan binar
melembabkan bantal
menggelisahkan mimpi
membasahi sajadah

namun sekali waktu
mendekap syahdu
menggenapkan syukur
menghilangkan ragu

jarak, bagi kami saat ini

adalah karib yang mengajarkan nyanyian

dalam nada yang tak selalu sendu


aku bisa menuliskan segalanya tentangmu


aku bisa menuliskan segalanya tentangmu,
sesumbarku saat itu
tak menangkap kernyit sang waktu yang jelas meragukanku

nyatanya, aku bisa
selalu menuliskan cinta
dalam tiap nafas dan debar dada
jua butir doa

meski benar,
tak selalu mampu aku membuat seisi dunia tahu

5.09.2012

Be Careful Of What You Wish For

Be Careful Of What You Wish For.
Hati-hati dengan apa yang kamu inginkan.

Pengen beli barang baru. Tapi gelagapan kehabisan dana setelah punya.
Pengen punya peluang usaha. Sudah di depan mata tapi tidak punya banyak waktu untuk mengoptimalkannya.

Sudah berapa kali kejadian seperti itu kita alami? Kesempatan itu telah hadir. Tapi malah kita sendiri yang tidak siap menerimanya. Menerima konsekuensinya, lebih tepatnya seperti itu. Kesempatan itu akan menemui momentumnya ketika bertemu dengan kesiapan kita. Ia akan berbunga-bunga indah seperti bayangan kala kita mengidamkannya dulu. Semua berjalan sempurna seperti yang pernah terbayang.

Bagaimana kalau kita belum usai juga bersiap?
Maka belum tibanya kesempatan itu bisa jadi malah menyelamatkan. Tinimbang malah repot sendiri, bukan?
Dan ini bisa jadi alasan untuk bahagia tanpa perlu menunggu keinginan tercapai.
Mari buat alasan jenis ini sebanyak-banyaknya. Sepertinya (sangat/sering) berguna. :D


5.08.2012

maaf sayang..


Bunda berkutat pada secarik kertas bertuliskan menu mam mam fayyadh semalam.
sesudahnya, berkutat di dapur untuk mencoba peruntungan dan bereksperimen dengan apel, agar agar telur dan teman teman,
demi membuat cemilan untuk anak tersayang yang telah lelap tidurnya.

mengawali pagi dengan setengah gelas jus buah untuk fayyadh sekaligus menyiapkan sarapan paginya.
ada setitik lega, karena meski bekerja, bunda tetap akan berusaha memasak sendiri untuk fayyadh.
Sempat merasa sedikit lebih baik, karena telah mengupayakan susunan menu sehat dan paling tidak telah berusaha memenuhi hak fayyadh atas asupan sehat hari ini.

tapi..
ketika berpamitan dan si bocah menangis mengulurkan tangan
ketika bunda terpaksa tetap pergi dan tangis bocah itu mengiringi

tercabik kembali..
tidak tersisa kelegaan telah meyiapkan makanan

sebab, si mata gemintang itu tidak hanya membutuhkan masakan bunda
tapi menginginkan bunda, di sampingnya.



maafkan bunda, sayang..
atas hak hak mu yang belum tertunaikan..


5.03.2012

Libur gak sih nih?


Bunda:  "Ayah, Ayah. 17-18 Mei pulang ya."
Ayah: " Eh kok pulang?" (kaget, gak perhatiin kalender)
Bunda: "Kan cuti bersama." (pede)
Ayah: "Oh ya? Ayah itung-itung dulu ya."
Bunda: "Iya." (seneng)

Beberaapa saat kemudian.
Bunda: "Eh, Yah. Emang tanggal 17 Mei libur ya?" (gak pede, asli nanya)
Ayah: "Lah katanya cuti bersama????"
Bunda: "Iya sih. Mastiin aja, haha"
Ayah: (facepalm)

5.01.2012

bunda pulang, sayang..


kemarin, bertepatan dengan batas akhir penyampaian SPT Tahunan Badan, kantor saya memundurkan jam pulang menjadi pukul 19.00 waktu setempat.
dan sebagai pekerja negara bagian pelayanan, tentu saja saya wajib patuh pada aturan yang tidak menyenangkan tersebut.

Terbayang melewatkan maghrib tanpa bocah pengertian itu,
terbayang si bocah akan menangis karena lapar dan ngantuk sekaligus, mengingat jam tujuh adalah jamnya berangkat tidur malam.
terbayang mbak ari akan kesusahan menenangkan si bocah ganteng..

memantapkan hati untuk tetap ketak ketik ngitung jumlah penerimaan SPT Tahunan kantor kami,
memantapkan diri untuk tetap fokus hingga tidak ada kesalahan yang pada akhirnya justru akan membuat saya terpaksa mengulang dan pulang lebih larut.
Harus segera selesai, demikian tekad saya.

ketika akhirnya jam pulang tiba, dan tinggal melaporkan hitungan via email (yang akhirnya saya pasrahkan pada rekan) dengan kerinduan saya pulang.

si bocah ganteng setia menunggu di teras..
mata gemintangnya membulat melihat saya
kemudian lengannya terentang sempurna.

Bunda pulang, sayang..

curhat


Episode istri galau curhat menye menye ke suami

istri : Yaaaah..kerjaan kantor sama kerjaan rumah mulai gak beres semua nii..bla bla bla panjaaaaaaaaaang dan laaamaa
suami : gak usah grasa grusu
yang penting sholatnya ya bun
dan coba ditambah tilawahnya.

nyeeees..


Rabbi, semoga kami bisa terus saling mengingatkan,
dalam menapaki kebenaran dan menetapi kesabaran.