5.31.2012

cinta yang sederhana

Setiap kali selesai mengucap salam penutup kepada simbah di ujung telepon sana, kesan yang tertinggal dalam hati tak pernah berubah.
Haru.

Dalam rangakaian kata yang sederhana, juga pertanyaaan-pertanyaan tulus tentang segala hal keseharian,
jelas sekali nada cinta itu menjadi jiwa dalam setiap kata,
Dan lafal doa adalah frase wajib yang senantiasa diulang.

"simbah ming iso ndongakke seka kene, muga muga kabeh diparingi lancar,sehat.
Sing ati ati momong anak"

Setiap kali mendengar Simbah mendoakan saya, terasa ada air terjun kecil dalam hati yang tak henti menderaskan sejuk.
Lalu air mata saya akan mengalir diam diam.
Betapa tulus cinta yang bermigrasi lewat sepenggal percakapan singkat kami.
Betapa ketulusan yang berasal dari kedalaman hati, selalu menemukan jalan untuk melabuhkan kesan.

0 comments:

Post a Comment

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D