12.20.2013

Semangat Jumat!



here





Selalu ada semangat lebih di hari Jumat.
Kenapa? Karena hari Jumat kan hari rayanya umat Islam dalam satu pekan.
Alasan berikutnya adalah, karena Jumat malam adalah jadwal kedatangan pak suami. Saatnya mengubah mode menjadi tuan putri manja yang tinggal ongkang-ongkang kaki.
Lanjut, Jumat juga berarti hari kerja paling bontot pekan itu. Benak sudah dibayangi rencana week end yang menari-nari, terbayang kesempatan tidur siang, dan terbebas sementara dari beban pekerjaan.
Tiga alasan itulah yang mendorong bunda menobatkan Jumat sebagai hari penyulut semangat.

Jumat pekan ini, antusiasme bunda bertambah dengan datangnya undangan dari sekolah Fayyadh kemarin. Si anak kicik mau terima rapor perdananya sabtu besok. Dan emaknya yang jadi deg-degan ga karuan. Bukan masalah angka atau apapun yang nanti akan tercantum di rapornya, melainkan perasaan setengah ga percaya, kok udah punya kewajiban ngambil rapor aja, perasaan baru kemarin melahirkan. (hahaha)
Plus, ada rencana Insha Allah hari ahadnya bunda mau ikut seminar parenting. Temanya "bahasa cinta untuk buah hati" with Bunda Neno Warisman. Semoga mendapat tambahan ilmu yang bermanfaat dan berkesempatan membaginya di blog ini, lumayan kan nambahin jumlah postingan non curhat. (hihihi)

Selamat bersemangat di hari Jumat!
dan selamat bersenang-senang di akhir pekaaaaaaaaaaan

12.12.2013

To Do Today

Perbedaan besar terjadi karena sesuatu yang (nampaknya) kecil.

sebuah buku mungil bertuliskan things to do today






here

Ya.
Saya lebih nyaman mengawali hari ketika saya benar-benar tahu apa yang hendak saya lakukan hari itu.
Sederhana saja, saya akan mencatatnya sebagai sebuah daftar.
Kadang hanya berisi alokasi waktu dan kegiatan tertentu, tak jarang catatan tersebut detail hingga segala benda khusus yang harus saya bawa.

Buku agenda.
Di sanalah saya mencatat segalanya.
kebanyakan rencana harian, daftar belanja hingga ide yang tiba-tiba terlintas di kepala.

Merencanakan esok, meski dalam bentuk yang paling sederhana, yang saya tuangkan dalam buku agenda ternyata berdampak kentara, setidaknya bagi saya.
Saya akan menyambut esok pagi dengan lebih semangat, saya berusaha lebih keras untuk efisien menggunakan waktu seperti rencana, bahkan saya merasa jauh lebih berenergi menjalani hari, sebab saya tahu betul apa saja goal-goal saya hari ini.
Ada kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan ketika mencoret satu diantara daftar things to do. Ada perasaan lega sekaligus bangga. Sebab tak jarang perjalanan menuju penyelesaian satu hal ternyata berliku. Ada hal-hal yang seringkali sama sekali tak bisa diprediksi namun kuasa memaksa saya mengubah total rencan. Atau justru sebaliknya, ada hari-hari dimana segalanya berjalan demikian lancar seolah semesta senantiasa membuka jalan.
Bagaimanapun cerita hari itu, perasaan bangga dan lega itu selalu ada, dan membawa kebahagiaan yang nyata.


12.05.2013

hamba malu padaMu

bahwa kasih sayangNya mendahului murkaNya
bahwa ampunanNya melebihi keseluruhan jumlah buih di lautan

Rabb
hamba malu padaMu

pada kerdilnya pinta dalam doa
pada terbatanya hamba mengeja suratan petunjukMu
pada enggannya mata, hati, kaki dan tangan menjawab panggilan cintaMu
pada penundaan, penghindaran, dan pengabaian hamba atas perintahMu


sementara kasihMulah yang melindungi
dan kuasaMulah yang mengabulkan

12.04.2013

Kehamilan Kedua Ini..

   
source

-Alhamdulillah dimudahkan Allah melewati trimester pertama. Muntah mual dapat dihitung dengan sebelah jari. Tidak melewati fase ngidam yang aneh-aneh, alhamdulillah benar-benar dimudahkan. Keluhan terberat ketika Ramadhan, alhamdulillah masih kuat puasa meski sangat sangat membatasi aktivitas. Satu lagi, sempat mengalami fase males makan masakan rumahan, maunya jajaaaaaaaaan melulu.

-Dibandingkan dengan kehamilan sebelumnya, lebih labil secara emosi. Lebih mudah terpancing amarah (hiks), meskipun sangat sangat menyesal sesudahnya, namun belum cukup berhasil mengelola perasaan yang berubah-ubah tak tentu arah.

-Mulai trimester kedua, secara tak terduga dan tiba-tiba, dapur menjadi daerah jajahan. Entah bagaimana penjelasannya, tiba-tiba memasak termasuk ke dalam daftar aktivitas kerumahtanggaan yang dapat ditoleransi, bahkan dinikmati. Semoga anomali rasa ini abadi, begitulah doa pak suami. hihihi

-Berbeda dengan kehamilan pertama yang hari-harinya dipenuhi dengan windows shopping online shop, bolak balik baca review baby's product,hamil kali ini lebih kalem (atau jangan-jangan belum?). Bisa jadi karena euforia "pertama kali punya bayi" tidak ada lagi, atau karena telah belajar dari pengalaman bahwa tidak semua baby's stuff yang lucu itu perlu, atau semata-mata bawaan adek bayi yang hemat cermat dan bersahaja nantinya.




Alhamdulillah, di kehamilan yang hampir memasuki bulan keenam ini, tidak ada keluhan medis yang berarti. Sekadar lebih cepat capek sih perkara lumrah bagi seluruh ibu hamil di dunia.

Doa yang tidak jemu dipanjatkan, semoga kehamilan ini menjadi berkah bagi keluarga kecil kami. Semoga senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran hingga persalinan dan sesudahnya, dan seterusnya.

Amiin

11.29.2013

sebab senyum kalian hari ini

Ketulusan akan selalu menemukan jalan.
Sebab segala yang bermula dari hati, akan bermuara ke sana pula.
 


Jangan pernah bosan melakukan kebaikan, sesederhana apapun.
Sebab jika apresiasi manusia saja dapat memercikkan bahagia, apatah lagi dengan berbalasnya pengharapan kemanusiaan atas ridha Yang Berkuasa Menciptakan.

11.28.2013

hadiah senja

Bunda dan Fayyadh sedang menikmati merah senja kemarin, ketika tiba-tiba fayyadh menghadapkan wajahnya ke bunda, kemudian melafalkan lima ayat pertama Surat AlFatihah.
Tanpa diminta.

Teraduk perasaan bunda saat itu.
Suara lirih dari bibir mungilnya terdengar jauh menghujam ke dalam.


Diantara bongkah haru yang menyeruak, bunda tersentak.

Laki-laki kecil ini,dalam fitrah kebaikan yang dia miliki,akan menjadi seperti apa kelak dewasa nanti.
Laki-laki kecil yang diamanahkan pada kami dalam keadaan suci,yang pasti akan Dia minta kembali,dalam keadaan seperti apa dia akan menjalani hari demi harinya di dunia fana ini?

Kemudian pertanyaan utamanya, sebagai madrasah pertamanya, bekal apa yang telah bunda siapkan?
Agar laki-laki kecil bunda senantiasa dalam jalan kebaikan, jalan para pencari keridhaan.


Senja beringsut pergi, sayup suara adzan terdengar di kejauhan.
Saatnya melangitkan pinta dan doa.


here















Sayang,
mungkin Fayyadh tidak pernah menyadari, betapa banyak hal yang telah Fayyadh ajarkan pada bunda.
Betapa banyak hentakan-hentakan kesadaran yang berawal dari senyuman, permintaan, dan laku tulusmu.
Doakan ayah bunda ya sayang..
agar Allah senantiasa membimbing, menjaga dan memudahkan langkah kami dalam membimbing dan menjagamu.

11.27.2013

Enam bulan

Kembali akan mengakrabi rindu. Sebab mulai tanggal 20 Mei ini, suami dipindahtugaskan ke kantor baru.
Sekali lagi berkarib dengan rindu. Sebab meski hanya tiga jam perjalanan, namun sanggup memaksa pada lima hari kerja dalam keterpisahan.

Akan menjadi ayah pekan-an. Suami minggu-an.

Tentang mutasi, bukan hal asing dalam rumah tangga kami yang baru seumur jagung ini. Secara mental, kemungkinan keterpisahan jarak bukan lagi wacana baru. Namun ketika pengumuman mutasi itu datang, tentu saja tidak hanya logika yang bicara.

Benar, kami telah bersiap. Namun dalam kadar kemanusiaan kami, rasanya sungguh enggan berpindah dari kondisi nyaman kebersamaan.
Benar, bahwa bagi kami ini merupakan panggilan tugas. Tapi kami tidak bisa berpura-pura tuli atas lirih kata hati yang keberatan.

Namun kami tidak ingin menjadi cengeng. Sebab semua ini adalah konsekuensi dari pilihan yang secara sadar kami ambil sendiri. Maka sungguh tidak ksatria jika kemudian enggan menjadi penghalang langkah kaki.
Kami yakin, enggan yang pada mulanya hadir tidak akan kekal. Keikhlasan dan semangat akan terkumpul perlahan. Hingga kami bisa menikmati keterpisahan (kembali) ini dengan bening hati. Tanpa sesal, tanpa kesal, tanpa iri.

Allah ingin kami belajar kembali. Mungkin ada hikmah yang luput kami pungut. Atau tersedia hikmah lain yang kemarin belum Dia hadirkan.

Semoga kepindahan ini membawa kemanfaatan.
Semoga mutasi ayah berlimpah berkah.

Hampir enam bulan yang lalu tulisan diatas dibuat.
Alhamdulillah, atas perkenan ArRahman kami telah mengalami dan mengatasi fase penyesuaian.
Telah mulai menemukan kenyamanan baru dalam ritme pertemuan mingguan.
Mulai lihai memaknai sekejap apapun kebersamaan dengan kebahagiaan yang menghangatkan.

Sungguh tidak ingin menjadi bagian dari yang kurang pintar mensyukuri yang telah dimiliki, meski tentu kami pun masih senantiasa berproses memantaskan diri untuk menjadi bagian dari yang bersikap sebaliknya.
Sebab kami percaya, tidak pernah ada yang keliru dari ketetapanNya.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------



untuk beliau yang tidak bosan menanti kereta api datang,
biarkan senin menasihatkan kehilangan,
selasa mengisyaratkan penerimaan, 
rabu memperkenalkan rindu, 
kamis melukiskan indah doa, 
jumat menjawab harap,
lalu sabtu dan minggu melunasi semua,
dalam cinta.


11.13.2013

pengganti kopi pembuka hari

fotonya mam bihun pas masih 14bulan..gak sempet foto pas mam spaghetti tadi pagi







Bunda bahagiaaaaaa
Fayyadh mau sarapan tadi
Bunda bikinin fayyadh spaghetti carbonara
Dan fayyadh doyaaaan
Super happy!
-Laporan bunda ke ayah via whats app pagi ini-



menjadi ibu,
menghujani bunda dengan bertubi-tubi bahagia
ketika segala hal sederhana menghangatkan jiwa

11.07.2013

sebab kita, hanyalah manusia

maafkan kaki yang mulai berat melangkah.
maafkan pundak yang kian melengkung turun.

ada masa ketika kelemahan muncul,
ada saatnya kesalahan menuntut balas dendam.
ada waktunya semua getir, tidak bisa tidak, harus ditelan.

ketika masa itu tiba
tetap tersedia pilihan-pilihan.

berhenti, menyudahi.
atau tetap menapak maju, satu demi satu.



10.29.2013

bahagia, ketika :

dipeluk (!) oleh dua orang tercinta

dapat balasan sms dari suami..
haha murah ya..soalnya saya suka sms di jam kerja juga, dan suami kadang lupa membalasnya

menemukan baju cantik, menunjukkan ke suami,dan beliau acc

liat fayyadh rapi jali siap berangkat sekolah

denger ayah dan anak serempak bilang "makasih,bunda.."abis makan masakan saya (gimanapun rasanya)

disambut anak lanang di teras rumah sepulang kantor

males-malesan bertiga di hari libur (gak jelas deskripsi kegiatannya, kebanyakan sih nonton dan cerita-cerita dan gak ngapa-ngapain)

blogwalking, trus nemu tulisan yang mencerahkan

bisa posting sesuatu (se-gakpenting dan ga mutu apapun itu)

beli baju, lalu tanpa sengaja mendapati bahwa ternyata saya punya bawahan/jilbab yang cocok dipadukan dengan baju baru itu

dibawain oleh-oleh sama suami (meskipun itu sebungkus sate yang dibeli di dekat stasiun)

berhasil mencoret satu daftar dari to do list hari ini

berangkat ke kantor dengan kondisi rumah sudah disapu, sempet masak sarapan dan nyuapin fayyadh, sempet mandiin plus ngedandanin fayyadh sebelum sekolah (dan bukan hanya melakukan satu diantara ketiganya)

denger cerita seru si bocah tentang harinya di sekolah

pulang ngaji




here


*random, dan dapat ditambah sewaktu waktu
















10.28.2013

Jutaan hal sederhana

"bunda nyapu aja"
sambil tersenyum lelaki itu mengangsurkan sapu padaku, lalu berbalik ke wastafel dan mulai mencuci satu demi satu piring, sendok dan toples kotor yang belum sempat kubereskan semalam.
Kamu ingat, di kehamilan kedua ini, bunda selalu merasa kurang nyaman bermain air pagi-pagi.

Sekadar mengangkat kepala, untuk kemudian terjatuh di atas bantal kembali ketika kudengar suara salammu malam itu. Bahkan mencium tanganmu seperti biasa pun aku belum sanggup. Kantuk menjerat hebat. Selama hamil ini, menguap berkali-kali menjadi alarm datangnya pukul sembilan malam bagi bunda,yang sebelumnya hobi begadang. Lalu kamu, hanya tersenyum, membersihkan diri dan mengambil sendiri makan malam yang demikian terlambat, dengan lauk seadanya tanpa dihangatkan lebih dulu.

Setiap percakapan telepon kita, selalu terselip pesan bagi bunda untuk teratur dan banyak makan. Bahkan kamu sempat menghitung berapa kali bunda melewatkan makan malam.




here


Kamu tau sayang,
dalam jutaan hal sederhana yang kamu lakukan
bunda menemukan kehangatan,
dan tentu saja,cinta.

9.09.2013

Mas Fayyadh






ALIF abdurrahman fayyadh,
doa bunda dan ayah senantiasa
agar engkau menjadi sebagaimana sematan nama

putra pertama yang bersegera menyambut seruan kebaikan dalam rangka mengupayakan menjadi hambaNya yang mulia.


8.23.2013

tak mampu tanpaMu

tanpaMu, Rabbi
apa yang kami miliki?
tak ada kuasa apa-apa

tanpa perlindunganMu, Rabbi
kemana kami bawa ringkih jiwa ini

kami takut
sungguh, kami takut


here

kami mohon padamu
sebaik baik penjagaan dari sebaik baik Penjaga
sungguh hanya kepadaMulah kami kembalikan segalanya.

bukan itu yang menawanku

source




aku tahu,
kamu hanya ingin memudahkan 
menciptakan kenyamanan 
mengkondisikan ketersediaan

namun sungguh, 
aku tidak takut dengan keterbatasan.

sebab hatiku dipenuhi keyakinan 
bahwa takaranNya tak akan pernah keliru.

aku tahu, 
kamu dan aku sejalan beriringan 
berpegangan tangan

kita hanya harus saling memandang
dan bertukar senyuman




8.19.2013

memilikimu

sebab engkau adalah anugerah terindah
maka sungguh tak patut bunda menurutkan lelah
sebab engkau adalah pemberian terbaik
maka selayaknya bunda melakukan hanya yang terbaik
sebab engkau adalah karunia luar biasa
maka segalanya tentangmu selalu tentang cinta

syukur itu hadir dalam lisan
dalam tutur cerita kebaikan
dalam doa di tiap kesempatan
dalam isak diam-diam di penghujung malam
dalam ucap kasih dan sayang

memilikimu,
adalah keajaiban
dan ungkapan cinta Tuhan 




berikan kekuatan, Ya Rahman, agar amanah ini mampu kami tunaikan

7.23.2013

tanyakan pada senja

dunia dipenuhi indah warna, cinta

hanya saja,
wajahmu tak pernah tengadah
pada arakan awan atau senja merah

sudah berapa lama tak lagi kau cumbui hari
dengan luap semangat
juga lengkung senyum berseri

dunia berselimut kemilau, sayang

hanya saja
ragamu terlalu menurutkan lelah
sedang jiwamu tak juga menyudahi dahaga

 


7.22.2013

Kapan ?

Tuhan,
aku ingin mengajakMu berbincang
tentang daftar keinginanku yang amat panjang
namun bisakah sesekali malam Engkau marahi?
karena selimut pekatnya terlalu rapat membungkus lelahku hingga terlampau sulit bagiku menemuiMu
tapi aku masih ingin mengajakMu berbincang,
sebab banyak hal yang ingin kutanyakan
mungkin di waktu siang, sesudah aku kenyang
namun bisakah matahari pongah itu Engkau tegur sesekali?
karena sebelum dia benar-benar tenggelam, rasanya terlalu penuh kepalaku dengan to do list hari ini 
hingga mustahil aku mencuri waktu untuk berlari kepadaMu

tapi, Tuhan
aku sungguh ingin mengajakMu berbincang

namun tentu bukan sekarang
aku masih belum bosan menikmati indahnya dunia

Jadi,
kapan kita berbincang,Tuhan?





mungkin besok, atau lusa
semoga Engkau tak berkeberatan dengan penundaan

sumber

7.17.2013

Patah Hati Episode Dua


Sayang,

Hari ini adalah hari pertamamu masuk kelas ‘toddler’, sekaligus hari dimana bunda patah hati, untuk kedua kalinya.
Ada haru dan kristal bening yang mendesak ketika kaki kecilmu melangkah masuk kelas yang telah terisi sebagian teman dan ibu guru.


Anak bunda sudah besar.
Sudah berani ditinggal sendiri dan tidak menangis sama sekali. 
(Tahukah kamu sayang, rasanya justru bunda yang ingin menangis melihat kemandirianmu itu)

Anak bunda sudah besar.
Sudah berani mengajak teman baru berkenalan, dan menatap ramah ibu guru baru. 
(Tahukah kamu sayang, betapa takut bunda jika nanti ibu guru dan teman menjadi favoritmu)


Sudah tiga jam sejak bunda melangkah keluar dari gerbang sekolahmu, dan bahkan sekarang kamu mungkin sedang berdoa pulang, namun ingatan dan kepingan hati bunda sebenarnya tidak pernah berpindah.
Tertinggal,
di sekolahmu,
dan nanti akan mengikuti langkah riangmu 
pulang.



#late post

7.04.2013

mengintip malu

malumalumalu           
Melirik post terakhir tanggal 29 April 2013.
Malu.
Dua bulan lebih rumah kedua ini terpinggirkan. Atas nama kesibukan, mentok ide, penyakit malas menahun, juga ketiadaan sarana dan prasarana. Singkatnya, banyak dalih. Hingga tanpa terasa dua bulan berlalu begitu saja.

Padahal sebenarnya banyak hal besar yang terjadi di keluarga kami. Salah satunya adalah peristiwa mutasi.
Agustus tahun lalu, bunda mendapat hadiah ulang tahun berupa SK mutasi pindah mengikuti suami, yang memungkinkan kami merasakan kebersamaan sebuah keluarga.
Mei tahun ini, bunda mendapat hadiah 3th anniversary berupa SK mutasi ayah, yang mengakibatkan kami harus kembali terpisah, dan bertemu seminggu sekali.

Tepat sembilan bulan bunda dimanjakan keadaan. Nampaknya telah tiba waktunya sabar dan kemandirian jilid dua dilahirkan.
Awalnya tentu tidak nyaman, karena bagaimanapun pembiasaan membutuhkan proses dan waktu. Namun saat ini, alhamdulillah bunda dan fayyadh telah mulai menikmati. Mengakrabi jeda hingga hitungan kelima, untuk kemudian melunasi rindu bersama sosok ayah tercinta.

Maaf ya, rumah tercinta..
semoga setelah kebekuan ini hubungan kita menghangat kembali.


4.29.2013

suara teduh


Lafadz takbiratul ihramnya di musalla kantor sore ini, mengingatkan pada sepotong petang yang akan tetap terkenang.

Selepas maghrib di hari pertamamu sebagai suami.
kita kembali ke serambi masjid yang menjadi saksi ikrar pengguncang Arsy.
Kali ini, dalam balutan kemeja coklat bergaris, engkau berdiri di antara riuh canda anak-anak.
Aku menikmati caramu mengajak mereka mengenal Allah.
Suaramu, yang kuhafal dan selalu kukenal, membawakan penggal-penggal kata kebaikan.
Dan anak-anak itu, meski tak mengenalmu, mendengarkan.

Secuil makna teduh hadir.
Hingga seluruh getar dalam hati diam-diam mengiba doa.

Rabbi, tetapkan hatinya pada kebaikan.
Jagalah kami agar terus saling membersamai dalam kebaikan.
Untuk senantiasa memperjuangkan kebaikan.

Ayah,
semoga Allah senantiasa menjagamu. Menjaga azzam kebaikanmu. Menjaga nyala juangmu untuk menjaga kami dari api neraka yang menyala.

sumber

4.23.2013

Sepotong siang


Terik. Peluh berbintik. Ah,aku tak peduli. Bukankah dari dulu begini. Orang kaya berkendara jauh karena memilih restoran yang paling nyaman suasananya dan paling enak makanannya. Orang miskin,berjalan jauh menuju warung yang paling murah dengan porsi terbanyak tentunya.
Untuk lapar kali ini aku menyerah. Kepalaku berat, perut melilit, badan pun lemas setengah mati. Dengan sangat terpaksa kuseret langkah ke warung.

“Mau kemana? Mampir sini, kok cuma lewat aja”

Suara Dinda. Ternyata aku melewati depan kosnya. Aku tak begitu mengenalnya,hanya sebatas nama. Cacing di perutku pun telah tak sabar menunggu. Mudah saja untuk sedikit tersenyum,dan berlalu. Tapi,entah kenapa aku justru menghentikan langkah, menuju asal suara.
Dengan binar wajah dinda menyambutku. Kami berbincang ringan. Tak lama,dia pamit keluar sebentar. Aku menunggu sambil memelototi gambar seorang artis dan koleksi bajunya di televisi.

“Tuhan terlalu berbaik hati padanya,tapi tidak padaku.” Lancang aku menyimpulkan. Mungkin karena lapar.
Dinda kembali tak lama kemudian. Menenteng tas kresek hitam, masih dengan wajah bersinar.

“Aku seneng banget kamu mau mampir. Dan seorang tamu,wajib dijamu ” ucap Dinda riang tanpa beban. 

Disodorkannya sepiring nasi bungkus komplit dengan paha ayam,perkedel dan tempe goreng. Menu yang mungkin hanya kucicipi seminggu sekali. Itupun tidak dengan tiga lauk sekaligus.

“Yuk,makan sama-sama” kata Dinda.

Siang itu, Tuhan mencubitku. Aku lancang mempertanyakan kemurahanNya, kemudian Dia menjawab dengan segera,dalam cara sederhana. Rupiah terakhirku tetap menghuni saku. Dan aku tak hanya mendapat makanan, tetapi juga persahabatan.

“Tuhan Maha Pemurah”, ralatku dalam hati.


source

4.17.2013

dua





segala doa terindah bagimu,sayang

bagi kecintaan pada Rabbmu
bagi kemuliaan akhlakmu
bagi kebaikan dunia akhiratmu
bagi keteguhan juangmu
bagi keberkahan rizkimu
bagi kemanfaatan karenamu
bagi setiap hal baik yang luput bunda sebut

bukan hanya untuk hari ini
sebab
doa terindah bunda untukmu 
abadi


selamat membilang kembali, anakku sayang..
bunda mencintaimu,
selalu

4.03.2013

pada jingga dan biru

jika cinta ini jingga kaurasa
kuharap pengiring petang hari ini tak lebih indah
kau tahu,
senja senantiasa bercerita
pada secangkir kopi yang mendingin bisu

jika sekali ini cinta terasa biru
kuharap lukisan langit tak membatasi pandangmu
kau tahu,
tiap arakan awan dan gemintang
membawa pesan
terserak diantara selembar kertas dan pena


 
: aku ingin menghimpun warna rupa cinta

tentu,

hanya bagimu


3.24.2013

menyapa Tiga rindu



source


Apa kabar, nona semanggi?
"Payakumbuh dingin, makanya banyak tidur dan banyak makan",jawabmu suatu kali. Aku hanya tertawa. Bagiku, Payakumbuh itu jauh.  Tak lagi bisa kukunjungi sesuka hati, seperti saat kita masih kuliah dulu. Aku, membawa sebongkah lelah dan setumpuk cerita, mengetuk pintu kosmu, lalu memuntahkan semua padamu. Lalu, nona akan terpaksa terjaga (semua orang tahu nona tak bisa dan tak biasa tidur larut, tapi tentu aku tak mau tahu) mendengarkan ocehanku tentang lara, gugatan pada dunia, bahkan amarah tak beralamat. Tak hanya telinga yang terbuka, lengan dan hatimu pun menjadi naungan nyaman. Kita begadang bersama, aku bicara, dan nona menjadi pendengar setia. Hingga akhirnya aku jatuh tertidur, nona masih akan sempat menyelimutiku, dan melangitkan doa bagiku, diam-diam. Maka, jika hariku yang berdarah berakhir indah, itu karenamu. 
Atau haruskah kukatakan, jika di dunia ini ada bidadari, aku yakin mengenalnya dengan nama Uwi.

Apa kabar, teman seperjalanan?
Kamu akhirnya kembali ke pinggiran Jakarta, ke duniamu, dunia ilmu. Sampai sekarang, aku masih bisa tertawa ketika mengingat celotehan teman-teman ketika kita wisuda dulu. “Ayu sama Diana lg marahan ya? Kok duduknya jauhan sih”. Kita yang biasa bersama-sama, duduk bersebelahan, kadang dengan noraknya janjian memakai baju yang sama ke suatu acara, menertawakan lelucon yang sama, juga membicarakan banyak hal dengan nada sinis serupa, tiba-tiba terpisah demikian jauh. Ya, kamu berada di deretan depan diantara  para peraih IPK terbaik seangkatan,sementara aku nun jauh di deretan belakang sana. Kamu, jenius yang siap melahap ilmu apapun, sementara aku harus cukup puas dengan kenangan prestasi sewaktu masih berseragam putih abu. Tapi, perbedaan itu justru mengeratkan kita.  Kesediaanmu menjadi tentor pribadiku sebelum ujian akuntansi, keberadaanmu dengan rok kembar kita dan jilbab kuning pada hari ujian komperehensifku, adalah tulusnya dukungan dalam bahasa cinta.
Maka wajar ketika kukatakan, jika sekali waktu inspirasi berwujud rupa manusia, ia pasti pernah menyaru menjadi kamu.

Apa kabar,mbak ncus sayang ?
Pasti bahagia, sebab dipindahkan ke Solo berarti bisa sering-sering pulang ke Jogja, bukan? Aku masih hobi menunda, seperti yang selalu mbak bilang dulu. Dan iya, aku pun masih sama cengengnya. Kita mungkin adalah teman sekamar yang paling aneh. Masih saling berkirim surat, meski tiap kali membuka mata,dalam jengkel maupun gembira, yang ditemui adalah wajah yang sama. Tak terhitung malam yang menua tanpa kita menyadarinya, sebab asyik dengan dongeng pengantar tidur yang ternyata justru memaksa kita terjaga. Kisah kuliah seharian, kisah kasih tak kesampaian, kisah epik memperjuangkan nilai A, tak ada bedanya. Tentu terselip satu dua kisah pertengkaran, sebab aku sulung sok tau sedangkan mbak, bungsu yang kadang kumat manjanya. Tapi nyatanya, dua tahun berbagi kamar menyisakan tangis panjang ketika tiba waktunya perpisahan. Aku mencuri banyak, terutama persediaan semangat dan stamina mbak yang selalu ada.  Juga butir-butir pembelajaran tentang hidup dan kehidupan. Aku menyimpannya, selalu. Dalam ruang hati yang istimewa dan tak terganti.
Boleh kan kukatakan, jika energi bisa dikonversi dengan materi, aku yakin mbak adalah si kaya  yang sibuk berbagi tanpa merasa kehilangan apa-apa.

Rindu pada kalian timbul tenggelam. 
Suatu saat terasa demikian nyata, sekali waktu tersamarkan pacu waktu yang terburu. 
Tapi dalam hati, rindu ini abadi.
Semoga kita berkesempatan untuk dipertemukan
lalu bercengkerama.
Tidak hanya di dunia
namun hingga di kampung abadi nanti.


bersyukur bisa mengenal dan mencintai kalian,
-ayu-

_______________________________________________________________________________


"POSTINGAN PENUH RASA SYUKUR INI UNTUK MEMERIAHKAN SYUKURAN RAME RAME MAMA CALVINLITTLE DIJA DAN ACACICU








3.23.2013

Curhat Akhir Pekan

*lap lap debu dulu

Lama banget blog ini tak berpenghuni, eh ada sih, tapi penghuninya cuek aja gitu gak juga nambahin isi. Maaf ya, rumah kedua..
Sedang disibukkan oleh beberapa hal. Ceritanya sih, menyusun skala prioritas (uhuk!).
Soalnya kemarin sempat terjebak dalam "blogku mengalihkan duniaku". Beberapa hal yang seharusnya didahulukan jadi tertunda gara-gara kecanduan. Akhirnya, keteteran mengejar ketinggalan. Beberes sana, benahi sini, menyelesaikan ini, menuntaskan itu.
Jadilah memaksa diri untuk berpisah sejenak. Karena bagaimanapun yang berlebihan itu pasti tidak bijak, ya kan?
*padahal sebenarnya udah kangen nulis-nulis kurang penting cerita-cerita, udah gatel mau ikutan giveaway dan tentu saja kangen bersapa dengan teman-teman dunia maya.

Semoga sesudah ini bisa lebih pinter manage waktu. Melakukan kesenangan tanpa mengorbankan kewajiban. Belajar bersikap seimbang.

Oke mari kita beberes rumah dulu sebelum nerusin beresin rumah maya tercinta.
#siapin pel, sapu dan kemocengnya.
Semangaaaaaaat




3.16.2013

Hei kamu!

Cinta itu aneh ya
hampir tiga minggu ini aku bisa melihat wajah lelapmu
bisa mengamati batik yang kau kenakan tiap kali

namun,
ada sebagian hati yang merindu larik bersahutan yang senantiasa menyela kerja kita
ada selarik rindu menemukan manis kata dan aksara

bukan,bukan
bukan aku tak mensyukuri semua

hanya saja,
sekerat rindu ini merayu penaku
untuk menarikan pengakuan

Hei kamu,
aku r i n d u


source


carikan kertas hampir 5 bulan lalu, ketika kebiasaan sms-an dan chatting dengan suami  jauh berkurang  secara frekuensi.