4.29.2013

suara teduh


Lafadz takbiratul ihramnya di musalla kantor sore ini, mengingatkan pada sepotong petang yang akan tetap terkenang.

Selepas maghrib di hari pertamamu sebagai suami.
kita kembali ke serambi masjid yang menjadi saksi ikrar pengguncang Arsy.
Kali ini, dalam balutan kemeja coklat bergaris, engkau berdiri di antara riuh canda anak-anak.
Aku menikmati caramu mengajak mereka mengenal Allah.
Suaramu, yang kuhafal dan selalu kukenal, membawakan penggal-penggal kata kebaikan.
Dan anak-anak itu, meski tak mengenalmu, mendengarkan.

Secuil makna teduh hadir.
Hingga seluruh getar dalam hati diam-diam mengiba doa.

Rabbi, tetapkan hatinya pada kebaikan.
Jagalah kami agar terus saling membersamai dalam kebaikan.
Untuk senantiasa memperjuangkan kebaikan.

Ayah,
semoga Allah senantiasa menjagamu. Menjaga azzam kebaikanmu. Menjaga nyala juangmu untuk menjaga kami dari api neraka yang menyala.

sumber

4 comments:

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D