Kecemasan yang senantiasa membayang ketika kami masih menjalani Long Distance Marriage sesudah kelahiran Fayyadh adalah tentang kedekatan ayah-anak. Sempat terbersit khawatir jika disebabkan karena intensitas pertemuan yang kurang, hubungan keduanya tidak sedekat yang kami harapkan. Alhamdulillah, kelahiran Fayyadh hingga aqiqahnya di hari ketujuh disaksikan oleh ayahnya. Namun sesudah itu, mereka baru bisa bertemu per dua bulan. Hingga ayahnya sering berkata, setiap ayah pulang, selalu ada keajaiban. Kemaren kayaknya masih tidur-tiduran, pulang berikutnya udah guling-guling kesana kemari. Kesempatan pulang berikutnya, tiba-tiba udah bisa duduk sendiri, di kesempatan yang lain, fayyadh sudah bisa berjalan menyambut ayah pulang.
Alhamdulillah, kekhawatiran itu tidak terjadi. Fayyadh tetap dekat, bahkan lengket dengan ayahnya. Seolah mengerti, tiap kali ayahnya pulang, Fayyadh benar-benar menempel ketat. Seolah hendak menuntaskan kerinduan akibat lama tak bertemu. Dan kedekatan itu, terjalin hingga kini.
Foto diambil dengan pocket camera.
Postingan ini dipersembahkan untuk Ibu Fauzan, Mama Olive, Papanya Cintya-Agas
3.02.2013
Dek Fayyadh senyumnya ceria banget di poto ituuuuh :)
ReplyDeletedan gembil :)
iya mba, ky gitulah ekspresinya kl lg maen sm ayahnya
ReplyDeletekeliatan seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeng bgt
Hihihi...
ReplyDeleteSemoga menang ya mbak GA nya ^^
Fayyadh lucuuu :D
Makasih,una..
ReplyDeleteSemoga review nya una menang juga yaaaa
tertawanya lebar sekali dicium ayah .. seneng banget pastinya.
ReplyDeleteMakasih ya, maaf baru berkunjung ke sini ..
Iya mba,ekspresi kebahagiaan yg nyata..
ReplyDeleteMakasih berkenan mampir mbaa