9.20.2018

Jangan Menyerah, Nak!


Sebagai seorang ibu, kita dapat ‘merasakan’ ketika buah hati kita sedang tidak baik-baik saja. Bisa jadi kesehatannya maupun kondisi hatinya. Seperti Senin kemarin, Mas Fayyadh (7 tahun) tampak tidak bersemangat. Bunda lalu membuat teh hangat untuk kami berdua, dan duduk menunggunya bercerita. Dengan suara pelan, Mas Fayyadh menceritakan hasil ujian hafalan surat At Takwir yang tidak sesuai harapan.  

πŸ‘¦ Bun, setoran hafalan surat At Takwir tadi mas Fayyadh tidak lancar. Banyak lupa.
πŸ‘© Oiya, Nak? Jadi harus mengulang setoran lagi?
πŸ‘¦ Iya. Padahal Mas Fayyadh udah menghafal terus tapi masih lupa-lupa.
πŸ‘© Gimana ya sebaiknya biar Mas tidak gampang lupa hafalannya?
πŸ‘¦ Diulang-ulang ya Bun?
πŸ‘© Betul! Semakin sering diulang, InsyaAllah semakin nempel hafalannya. 
πŸ‘© Bunda dulu juga pernah mengalami kayak Mas Fayyadh. Diantara teman-teman, Bunda yang paling sedikit hafalannya. Tapi Bunda tidak menyerah. Bunda sering mengulang hafalan. Bunda juga berdoa, minta agar Allah bantu bunda menghafal. Kita menghafal ayat Allah biar disayang Allah kan? Biar masuk surga nanti. Jadi tidak boleh menyerah. 
πŸ‘© Nah, mas Fayyadh mau dibangunin sejam atau setengah jam lebih awal biar bisa nambah waktu menghafal?
πŸ‘¦ Bangunin mas Fayyadh jam empat ya Bun
πŸ‘© Insya Allah
 


#day5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

0 comments:

Post a Comment

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D