10.28.2022

bicara pada hening

kadang, telingaku bisa memeluk suaramu

meredam hausmu

namun di beberapa kesempatan, hening memantulkan penggal kisah

hingga sesak dada, lelah jiwa


mengapa jarang sekali kamu bercerita pada Dia?

meski kamu tau tak sedikitpun akan kecewa ketika mendatangiNya

tanpa waktu tunggu, tanpa jeda keluh kesahmu beralih rupa


kini, terasa dahaga yang sulit dinamai

diantara celah hari, celotehmu terus mencari

berharap cerita sederhana menjelma perekat

berharap sepasang telinga sedia melekat


: hatimu yang merindu, kan memandu kemana seharusnya menuju


0 comments:

Post a Comment

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D