5.13.2016

Cerita bunda

Hari ini bunda membaca tentang seorang abang dan adik perempuannya.
Tanpa sarapan, mereka berdua berjalan 5 km untuk memulung plastik bekas.
Katanya ibu mereka sakit, dan bapaknya memulung ke arah lain.

Nak, abang itu mungkin belum genap 10 tahun.
Dan adik perempuannya yang memakai jilbab besar kedodoran, mungkin baru 5 tahun.
Seusia mas fayyadh sekarang.

Bunda tak kuasa menahan air mata.
Membayangkan perut lapar, panjang perjalanan, tidak sekolah dan tak sempat bermain bersama teman.




Nak,
Bunda menceritakan ini padamu, agar engkau tahu.
Teman-teman dan saudaramu diluar sana memiliki beragam cerita.
Abang dan adik perempuannya tadi hanya sebagian diantaranya.
Ada yang bahkan rumahnya dihancurkan,
dihantui bom dan tembakan.
ada  yang tak memiliki orang tua sejak lahirnya
ada yang harus kehilangan keluarga

sungguh ada jutaan cerita lainnya, yang mungkin tak pernah terbayangkan


Nak,
bunda senantiasa berdoa

agar meski mungil lengan kita, peluk rangkul selalu tersedia
agar meski lirih doa kita, selalu ada rangkaian permohonan
agar meski sedikit dari apa yang Allah titipkan, berbagi menjadi keniscayaan
agar meski tak senantiasa bening hati kita, peduli tak luput mengiringi

bagi mereka,
teman-teman dan saudara dalam jutaan cerita tak terbayangkan.

0 comments:

Post a Comment

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D