10.19.2012

Jadi, gimana rasanya?

Seorang teman yang mengetahui kabar bahwa saya telah pindah mengikuti suami tiba tiba melontarkan pertanyaan sederhana
'jadi, gimana rasanya?'
Saya menjawab dengan hamdalah.

Benar benar sebuah kebahagiaan bagi saya, bisa merasakan seatap dan sekantor dengan suami.
Benar benar sebuah kebahagiaan.

Berangkat ke kantor dengan berjalan kaki bersama (kebetulan kontrakan kami dekat sekali dengan kantor).
Di kantor pun kami berada di lantai yang sama, hanya terpisah beberapa kubikel saja (bahkan meja kerja saya sekarang adalah meja kerja suami saya dulu, kerjaan saya sekarang adalah sama seperti kerjaan suami dulu)
Pulang kantor berjalan bersisian, dan lima menit kemudian telah disambut rentangan tangan lebar fayyadh yang menagih pelukan.

Alhamdulillah.
Sungguh nikmat yang luar biasa bagi saya.



Jadi, gimana rasanya?

Alhamdulillah, saya bahagia.




1 comment:

  1. wa wa waaa.. alhamdulillaah ayuuu

    di kantor mana tho sekarang? di seksi apa?

    ReplyDelete

Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D