bukan tiada,
mataku tak jeli menandai
lisanku terlambat menamai
senyum pun urung menghias pipi
satu dua, aku belajar mengeja
menghitung nikmat yang sesungguhnya tak hingga
bukan tiada,
mataku tak jeli menandai
lisanku terlambat menamai
senyum pun urung menghias pipi
satu dua, aku belajar mengeja
menghitung nikmat yang sesungguhnya tak hingga
0 comments:
Post a Comment
Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D