aku ingin mencintaimu dalam doa
tidak lupa, tak pula tergesa.
aku ingin mencintaimu dalam secangkir teh senja.
gula secukupnya, karena pahit tak kan meniada sepenuhnya.
aku ingin mencintaimu dalam senyum,
dari hatiku
dari mataku.
aku ingin mencintaimu dalam doa
tidak lupa, tak pula tergesa.
aku ingin mencintaimu dalam secangkir teh senja.
gula secukupnya, karena pahit tak kan meniada sepenuhnya.
aku ingin mencintaimu dalam senyum,
dari hatiku
dari mataku.
bukan tiada,
mataku tak jeli menandai
lisanku terlambat menamai
senyum pun urung menghias pipi
satu dua, aku belajar mengeja
menghitung nikmat yang sesungguhnya tak hingga