kuadukan pada ombak
: ajal tak pernah tertebak
sekedip mata henti detak
raga pergi, kenangan terpaku mati
air mata surut, luka tak henti denyut
Ibu,
ternyata tanpamu
kian riuh monolog bisu
kuadukan pada ombak
: ajal tak pernah tertebak
sekedip mata henti detak
raga pergi, kenangan terpaku mati
air mata surut, luka tak henti denyut
Ibu,
ternyata tanpamu
kian riuh monolog bisu
0 comments:
Post a Comment
Menyenangkan membaca komentar dari teman-teman. :D